Jay cukup sadar untuk tahu bahwa ia sedang berada di sebuah perbatasan. Ia tahu, dua jalan di hadapannya sama-sama rumit dan sulit untuk dipilih.
Jay ingat ia mengajak Jungwon berkencan.
Jay ingat ia mencium Heeseung pula.
I messed up, I know.
Tapi Heeseung tak pernah bisa ia lewatkan.
"Mau gandengan nggak?" tawar Jay di pagi hari mereka berjalan menuju ruang kelas. Heeseung memicing, mengingat Jay telah membantunya melepas helm tadi dan sukses membuatnya merasa aneh.
Sekarang apa katanya? Bergandengan?
Heeseung menoleh cepat, "Gila lo?" tanyanya tak santai.
Jay langsung berwajah lesu, menerima kekalahan. Heeseung yang menyadari itu menghela napasnya.
Fuck, batinnya dalam hati. Ia dengan cepat meraih tangan Jay, menggenggamnya seolah ucapannya tadi tak pernah ia utarakan.
Jay yang merasakan genggaman itu seolah tersetrum listrik, "Shit, Lee Heeseung." umpatnya seraya melepaskan genggaman Heeseung dengan secepat mungkin.
Heeseung menghentikan langkah, ia naikkan alisnya bingung, "Tadi lo minta gandengan?" ucapnya meninggi.
Jay melotot, "Ya gue nggak kebiasa anjir! Baru ini lo nurutin maunya gue in public???"
Heeseung memutar bola matanya jengah. Ia berbalik dan melanjutkan langkahnya. Jay sendiri masih terpatung, masih tak menyangka Heeseung menurutinya begitu saja.
Saat punggung Heeseung sudah ditelan oleh tembok lorong, Jay baru tersadar dari lamunannya. Damn, he's hot.
Jay menyunggingkan senyuman. Ia memejam lalu menggigit bibir bawahnya menahan gemas. Dengan ceria ia berputar 360° di tempat, kemudian melompat dengan girang.
"WOOHOO!!!" pekiknya.
Jay membuka mata dan menyentuh dadanya.
Bahaya. Heeseung yang menurutinya seperti tadi benar-benar tak baik untuk keselamatan jantungnya.
Ia terkekeh bersamaan dengan dua sosok lelaki yang mendekat dari balik tubuhnya.
"Misi, Mas.." ucap salah seorang diantaranya, menyapa Jay selayaknya adik tingkat yang bersopan satun.
Jay menoleh dengan senyuman lebar, "Iy—" ucapannya tersendat saat tahu siapa yang baru saja melewatinya.
Itu Jungwon.
Dan satu temannya, Sunoo.
Senyuman Jay luntur begitu saja. Ia tergagap menjawab sapaan kedua pria manis itu. Jay bahkan tersentak kecil saat mata cantik Jungwon bertemu dengan matanya.
"Hei, Won." sapanya kaku.
Jungwon mengangguk, "Iya, Jay.." balasnya membiasakan diri.
Sunoo melirik seraya membatin bagaimana bisa temannya dengan santai memanggil nama kakak tingkat yang terkenal galak dan sulit didekati itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
jungwonphobic : jaywon [✓]
Fanfictionkucing, bunga, dan yang jungwon. started : 20-04-2022 ended: 18-07-2023 season 2 : "jayphobic" [unpublised] was 1st in #jay was 1st in #jaywon was 1st in #parkjongseong was 2nd in #jay was 4th in #heeseung was 6th in #jungwon was 9th in #yangjungwon