"Papa kira pacarmu Heeseung."
Jay langsung menegakkan punggung saat ucapan Papa James terdengar. Ia menyentuh paha Jungwon di bawah kursi, merematnya pelan seolah tak enak hati.
"So... you decided to gettin close with your brother now? Because of this Jungwon boy? What a great relationship." lanjut Papa James, entah bermaksud apa. Ia nampak berwajah datar kali ini.
"Sleep over." ujar Papa James, memerintah.
Jay membuang napas, "Jay tinggal berdua sama Jungwon sekarang." balasnya tanpa rasa takut.
Jungwon menoleh cepat, "Jay.." lirihnya seolah tak suka Jay membeberkan itu. Ia takut jika Papa James tak menyukai ide tinggal bersama mereka.
"Kalau gitu, Jungwon bisa nginap juga, kan? Ini rumahmu juga, Jay. Biar Jungwon tidur di kamar tamu." balas Papa James.
Papa James tersenyum ke arah Jungwon, berusaha seramah mungkin, "Kamu mau kan, Nak Jungwon? Jay udah lama nggak mampir ke rumah. Kalau kamu mau, pasti Jay juga mau."
Jungwon menyenggol kaki Jay, meminta bantuan. Jay kembali membuang napasnya, "Jay yang nggak mau. Papa udah selesai kan ngajak ngobrol? Udah seneng kan lihat Jay mau deket sama Niki? Sekarang Jay mau pulang."
Jay berdiri, menggenggam tangan Jungwon.
"Gimana kabar Heeseung sama Bundanya? Kemarin Papa ajak ketemuan masih belum bisa. Kapan-kapan atur makan bareng sama keluarganya Heeseung."
Jay menggertakkan rahangnya dengan kuat. "Won, kamu bisa ke depan duluan?" pintanya pelan.
Jungwon merasa hatinya tercubit saat mendengarnya. Mengapa Jay tak membiarkannya terlibat? Dan mengapa Papa James nampak begitu menyukai Heeseung dan membawa topik nama pria Lee itu terus menerus?
Jungwon memilih tak menjawab Jay, ia melepas genggaman tangan prianya lalu berjalan menjauh setelah menunduk memberi salam pada Papa James.
Sepeninggal Jungwon, Jay kembali duduk di hadapan Papanya.
"Jay nggak suka Papa bawa-bawa Heeseung pas lagi ada Jungwon." ucapnya tegas.
Papa James menyunggingkan senyuman, "You said you love Lee Heeseung. What's now?"
"Jungwon pacar Jay sekarang." balas Jay.
Papa James mengangguk mengerti, "Jadi kamu putus sama Heeseung? That's sounds great."
"Kalau udah nggak ada yang diomongin, Jay mau pulang." ucap Jay tak memperdulikan bualan sang Papa.
"Pulang? Rumah kamu di sini." sahut Papa James. Tak seratus persen salah.
Jay mendecak. Ia berbalik tanpa berpamitan. Meninggalkan senyuman tipis yang Papanya sematkan di bibirnya.
-
-
-Selama perjalanan pulang, Jay tak berucap sepatah kata apapun. Jungwon pun sama. Ia menatap ke area luar mobil dengan perasaan gundah.
Sesampainya di area apartemen, Jungwon langsung keluar dari mobil tanpa menunggu Jay. Keduanya melangkah tanpa bersandingan.
"I'm sorry about my Dad.."
Jungwon terdiam saat suara Jay terdengar. Keduanya masih berada di depan pintu apartemen. Jungwon tak menjawab, ia membuka pintu lalu masuk diikuti Jay.
"He just... I don't know apa maksud Papaku bahas soal Heeseung tapi kamu tahu aku sama Heeseung nggak ada apa-apa, Won.. Kamu percaya aku, kan?"
Jay menahan tubuh Jungwon agar tak semakin menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
jungwonphobic : jaywon [✓]
Fanfictionkucing, bunga, dan yang jungwon. started : 20-04-2022 ended: 18-07-2023 season 2 : "jayphobic" [unpublised] was 1st in #jay was 1st in #jaywon was 1st in #parkjongseong was 2nd in #jay was 4th in #heeseung was 6th in #jungwon was 9th in #yangjungwon