jungwonphobic : jaywon [✓]

34 - bar

sorry for typos!

🔞 dikit

Jay, Jungwon, dan Niki kini duduk bersama di dalam mobil milik Jay. Setelah sedikit adanya perdebatan mengenai kegiatan malam itu antara mereka bertiga, Jay akhirnya memilih mengalah dan menuruti kemauan Jungwon yang ingin menraktir Niki makan malam.

"Dia anak orang kaya, lain kali suruh beli makan sendiri aja, Won." keluh Jay dengan dengusan.

Niki mengernyit, "Kan Bang Jay juga anak Papa.." balasnya lirih.

Jungwon menepuk paha Jay, "Diem kamu. Nurut." peringatnya garang. Ia menoleh ke arah Niki dan tersenyum manis, "Pengen makan malam apa, Nik?" tanyanya lembut.

Jay langsung mendecak. Ia melirik Niki dari spion tengah, memberikan kode dengan pelototan garangnya agar Niki tak menjawab sesuai keinginannya.

Niki adalah remaja penuh kepekaan. Ia berakhir menggeleng, "Ikut Bang Won sama Bang Jay aja." balasnya dengan santai.

"Won, aku pengen makan pasta." ucap Jay menengahi.

Jungwon masih menghadap ke arah Niki, "Yakin nggak mau sesuatu? Lo suka makanan jepang kan? Mau ke kedai ramen aja?"

"Aku maunya pasta, Won.." sahut Jay lagi.

Niki berdeham lirih, "Pasta aja, Bang Won." balasnya.

Jungwon menghela napasnya. Ia berbalik kembali menatap ke arah depan. Jay sendiri menyunggingkan senyuman kemenangannya dengan sembunyi-sembunyi.

"Jadi kita ke resto—"

"Aku pengen makan ramen, Jay."

"—ran."

Jay langsung menghentikan ocehannya. Ia melirik Jungwon selagi memegang kemudi, "Pasta nggak mau?" tawarnya bingung.

Jungwon mengalihkan pandangan ke arah kaca mobil di sampingnya, memandangi jalanan dengan raut wajah yang lesu.

"Aku maunya ramen." ucap Jungwon singkat.

Jay menarik napasnya dalam-dalam. Ia meraih kepala Jungwon dan mengusak rambutnya dengan lembut.

"Okay, so ramen it is." finalnya mengalah jua.

++++++++++

Niki tampak begitu senang saat hidangan yang ia pesan telah tiba. Jay sendiri, duduk di samping Jungwon dan tak ada sedetikpun mengalihkan pandangan dari sosok kekasih manisnya itu.

"Kamu kenapa? Nggak cocok sama ramennya?" tanya Jay dengan lembut.

Jungwon menggeleng. Ia mulai menyantap pesanannya dalam diam. Ketiga pria tersebut tak banyak berbincang bahkan hingga hidangan telah habis terlahap.

"Habis ini anter Jungwon ke apartemen dulu, baru nanti lo gue anter pulang." ucap Jay pada Niki.

Jungwon menoleh pada Jay, "Kenapa aku nggak diajak?" tanyanya terkejut.

Jay tersenyum tipis, "Udah mau ngomong sama aku ternyata." sindirnya akan aksi diam Jungwon selama mereka di kedai ramen.

Jungwon terdiam kembali setelahnya. Ia memperhatikan Jay yang bangkit guna membayar makan malam mereka itu. Ia menghembuskan napasnya lesu dan sukses membuat Niki merasa khawatir.

"Jangan berantem-berantem lagi, Bang Won.." lirihnya selagi Jay sibuk tak jauh dari posisi makan mereka.

"Nggak berantem kok. Cuma kesel aja kalau dia mulai dingin ke elo. Orang sam adiknya sendiri kok kayak gitu." keluh Jungwon.