17 - intens

3K 278 83
                                    

sorry for typos








kinda🔞


























Jay membantu Jungwon mengangkat dua tas besar miliknya yang ia bawa dari rumah menuju kosan.

"Ayah kemana?" tanya Jay, mengingat saat ia sampai, keadaan rumah Jungwon sudah kosong.

"Tadi pamit ke rumah temennya, mau mancing bareng." jawab Jungwon singkat. Ia kembali sibuk menata tas ke dalam mobil Jay.

Seusai mereka menata tas, keheningan kembali melanda. Jungwon nampak menjauhkan diri dari Jay dan wajahnya muram.

Jay sadar memang Jungwon bertingkah aneh, oleh karena itu ia mendekatinya terlebih dahulu.

"Aku kira kamu udah nggak marah, Won." ucap Jay dengan lirih. Ia merapihkan rambut Jungwon yang mencuat. Tatapannya melembut saat bertemu pandang dengan Jungwon.

"Kamu masih marah?" tanya Jay lagi.

Jungwon menghela napasnya, "Aku ngeselin ya kalau begini?" tanyanya dengan memelas.

Jay menggeleng, "Aku suka kalau alasan marahmu karena cemburu. Itu pertanda baik. Tapi jangan lupa, marah sama pacar jangan lama-lama, aku nggak bisa jauhan sama kamu."

"Aku ribet kayak cewek ya?" tanya Jungwon dengan sendu.

Jay meraih pinggang Jungwon lalu memeluknya erat, "Enggak, Sayang.." tolaknya lembut.

Jungwon dengan ragu meraih bahu Jay, "Aku ngerasa bersalah banget karena marahin kamu kemarin. Maaf ya. Aku mungkin yang kurang bisa ngertiin posisi kamu."

Jay mengecup pelipis Jungwon sebagai balasan. Cukup lama dengan hati yang membatin pedih. Bukan Jungwon yang kekurangan, tapi dirinya lah yang tak bisa menikmati berkah Tuhan.

Jay mengusap pinggang Jungwon, "Aku yang salah. Aku yang bohong."

"But still... aku kayak cewek. Marah nggak jelas, cemburu nggak jelas, bahkan nyuruh kamu milih antara aku sama orang lain. Aku kelewatan."

Jay memundurkan posisi, ia tersenyum teduh, "Aku yang salah. Kamu nggak kayak cewek, Won. Kamu Yang Jungwon, my boyfriend."

Jungwon meraih wajah Jay dan langsung mengecup bibir tipis kesayangannya itu.

Jay terbelalak terkejut.

"Wow, Yang Jungwon, wow.." pukaunya tak menyangka.

Jungwon memerah di hadapan Jay. Ia berdeham canggung sebelum berjalan ke arah rumahnya kembali dan segera mengunci pintu dari luar.

Jay tersenyum memperhatikan Jungwon yang salah tingkah di hadapannya. Jay sengaja mengunci pintu mobil dari luar untuk menggoda Jungwon. Pria manis itu kelabakan saat mencoba masuk ke dalam mobil.

Jay terkekeh.

Jay terkekeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jungwonphobic : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang