12 - adik

2.8K 292 176
                                    

"Diangkat, Jay." titah Heeseung selagi mereka sarapan.

Jay melirik tak minat, "Palingan gue disuruh balik, kalau nggak gitu dititipin Niki. Ogah!" jawabnya sengak.

Heeseung menghela napas, dengan cepat ia meraih ponsel Jay, mengangkat telepon dari Papa James.

"Halo? Kamu itu kalau ditelpon bisa fast respon nggak!?"

Heeseung sedikit meringis, "Halo, Om.. Ini Heeseung, Jay nya lagi di kamar mandi." ucap pria itu berbohong.

Jay memutar bola mata lalu berbicara tanpa suara, "Kalau dititipin Niki, bilang gue sibuk!"

"Heeseung.. maaf ya Om kira tadi Jay yang angkat.. Kamu tahu kan dia badung banget nggak mau bantuin Om.. Kamu nanti bisa ngomong ke dia nggak? Bujukin.. Adiknya lagi ada sparing taekwondo, Om nggak bisa nemenin, kasihan nggak ada yang jagain.."

Heeseung nampak menimbang-nimbang. Jay jelas akan menolak keinginan papanya, namun bagaimanapun Jay juga harus belajar menerima adik tirinya. Lagipula Heeseung pun banyak berhutang budi pada keluarga Park, jika Jay tak mau, ia sendiri pasti akan bersedia untuk menemani bungsu keluarga Park itu.

"Iya, Om.. Nanti Heeseung kasih tahu.."

"Makasih ya, Heeseung.. Bantuin jaga Jay ya.. Kalaupun ada apa-apa, tolong kasih tahu Om.. Kamu juga sama Ibumu kalau lagi ada apa-apa langsung kasih tahu Om ya.. Jangan kayak Jay yang diem begitu.."

"Iya, Om. Nanti kalau Jay udah selesai mandi, Heeseung kasih tahu kok. Nanti biar Heeseung yang bujuk."

Panggilan telepon pun selesai setelahnya. Jay jelas memasang wajah murka.

"Lo ngapain sih? Udah gue bilang nggak perlu. Bujuk apa?" tanya Jay dengan kesal.

"Niki lagi ada sparing, kasihan nggak ada yang nemenin. Papa lo kan sibuk, mumpung kita lagi longgar, kenapa sih nggak nemenin sekali aja? Lagian nemenin doang, kasihan Jay, dis masih SMA nggak ada yang anter. Mana anaknya nggak bisa bawa motor juga kan?"

"Sparing mulu, jago enggak!" ejek Jay tanpa sebab.

Heeseung menghela napas, "Kalau lo nggak mau, gue aja."

"Lah? Ngapain sih!?"

"Ya gue nggak tega. Papa lo kasihan. Gue nggak enak sama beliau kalau harus nolak. Kalau lo nggak mau ya udah, biar gue aja. Lagian gue juga free aja buat nemenin Niki."

Jay melirik sinis, "Sparingnya dimana? Gue ikut tapi lo yang urusin dia kalau ribet, gue nggak mau."

Heeseung mengecek room chatnya sendiri dimana Papa James mengirimkan lokasi sparing Niki kepadanya alih-alih Jay.

Heeseung menyodorkan ponselnya pada Jay, "Lumayan jauh sih, nginep juga. Tapi Papa lo bilang Niki nginepnya beda tempat sama asrama anak-anak taekwondo, dia disewain apartemen sendiri. Jadi kita bisa ikut di dia aja."

"Gue mending nyewa kamar sendiri sama lo."

Heeseung menggeleng, "Lo nyewa aja sendiri. Gue ke sana buat jagain Niki."

jungwonphobic : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang