happy reading, sorry for typos! loveyaa~
Jay dan Jungwon saling memojokkan diri beberapa saat setelah mereka memasuki apartemen Jay.
Keduanya saling menyesap bilah bibir dengan terengah. Keduanya bahkan belum sempat melepaskan sepatu, namun tubuh mereka telah menempel erat dengan urgensi yang menggairahkan.
"Hmmph.." desah Jungwon saat Jay menyentuh pinggangnya.
Jay memundurkan kepalanya sejenak, "Sebentar, lepas dulu sepatu sama jaketnya." lirih pria itu sedikit tersadar.
Jungwon mengangguk setuju. Ia melepaskan sepatu serta coat panjang yang tadi ia kenakan. Saat ia mendongak kembali, Jay sudah menatapnya dengan wajah memerah padam.
"Kita..." lirih Jungwon tak berani melanjutkan.
Jay mengangguk. Ia memajukan tubuh dan menyentuh pinggul Jungwon. Seolah paham, Jungwon langsung meremat kuat bahu Jay untuk mencari pegangan. Dan benar dugaannya, Jay mengangkat tubuh Jungwon agar mendekap erat dalam gendongannya.
"Won, maafin aku.." lirih Jay seraya membawa pria manis itu duduk masih dengan menempel pada tubuhnya.
Jungwon menyentuh pipi Jay dan mengusapnya lembut, ia menatap mata elang Jay yang dulu cerah ceria saat bersamanya malah berubah sendu.
"Kamu bisa aku percaya kan?" tanya Jungwon pelan.
Jay menatap pria manisnya, "Aku berusaha sekuat tenaga, Won. Aku bodoh, aku tahu, aku udah sia-siain kamu yang baik dan sayang ke aku. Aku banyak salah, aku masih sempat mikirin orang lain disaat udah ada kamu."
Jungwon tersenyum tipis, "Hm..." gumamnya lirih. Jay pun melanjutkan pengakuan-pengakuan dosanya.
"Aku sayang Heeseung, aku kira aku bisa lebih dari pertemanan sama dia. Tapi mungkin Tuhan ngasih pertanda kalau pilihanku...rumahku... bukan di Heeseung. Tapi kamu."
"Aku nyakitin kamu karena keplin-plananku. Aku nyakitin Heeseung karena selalu bawa dia diantara hubungan kita. Aku nyakitin kalian berdua."
"Kalau aku bisa putar waktu, aku mau kita mulai semuanya lagi, aku dan kamu, di hubungan kita ini. Sementara aku dan Heeseung bisa terus sahabatan dengan baik. Harusnya aku bisa bedain perasaanku, tapi aku terlalu awam sama rasa nyaman ke orang lain selain dia. Aku berakhir nyakitin kalian berdua di waktu yang bersamaan."
Jay menelan ludahnya kelu. Ia menarik napas dengan dalam, berusaha sekuat tenaga menahan tangis yang entah mengapa menyergap dirinya.
"Aku sayang kamu, Won. Aku nggak tahu lagi gimana nantinya kalau kita berhenti sampai disini. Aku takut sendirian, aku takut tanpa kamu. Aku mau kita bisa sama-sama terus."
"Banyak yang harus aku perbaikin, banyak yang harus aku hapus dari ingatan kamu soal buruknya hubungan kita sebelum ini. Tapi aku nggak bisa ngelakuin itu sendiri tanpa kamu, Won. Aku butuh kamu buat bisa berjuang. Aku takut sendirian."
Jay menundukkan kepalanya. Lalu ia menempelkan dahinya pada bahu Jungwon di pangkuannya tersebut.
"Aku nggak bisa maksa kamu maafin aku. Aku nggak bisa maksa kamu balik lagi ke aku. Aku nggak bisa maksa kamu mau sama aku."
"Tapi... aku butuh kamu. Aku yang selama ini ternyata butuh adanya kamu, Won. Aku butuh kamu buat nemenin aku perjuangin semuanya. Kamu... bahkan terlalu sempurna buat aku yang bodoh ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
jungwonphobic : jaywon [✓]
أدب الهواةkucing, bunga, dan yang jungwon. started : 20-04-2022 ended: 18-07-2023 season 2 : "jayphobic" [unpublised] was 1st in #jay was 1st in #jaywon was 1st in #parkjongseong was 2nd in #jay was 4th in #heeseung was 6th in #jungwon was 9th in #yangjungwon