jungwonphobic : jaywon [✓]

22 - a day with jaywon and niki

"Niki ngajakin main." ucap Jay yang baru saja pulang dari rutinitas lari paginya. Ia duduk di kursi sebelah kasur karena tubuhnya yang masih berkeringat dan jelas Jungwon tak akan suka jika ia terlalu dekat.

Jungwon yang sedang bersantai menoleh pada Jay, "Emang kamu bolehin?" tanyanya bingung.

Jay mendongak dengan raut datar, ia mengangkat bahu, "Lagian aku larang pun kamu pasti tetep ngotot mau main ke sana kan? Emang sejak kapan aku bisa nolak kamu, Won?" ucapnya sedikit pasrah.

Jungwon menyunggingkan senyuman, "Sini, aku cium buat hadiah udah ngabulin permintaanku satu ini." ucapnya manis.

Jay menaikkan alis, "Wah.. Tumben.." balasnya menggoda, namun akhirnya ia betulan mendekatkan wajahnya lalu mendapatkan his morning kiss.

"Keringetan banget, sana ngadem bentar terus mandi. Jam berapa kita mau ke Niki? Beliin jajan dulu ya?"

"Iya, abis ini mandi, Sayang."

Jungwon tersenyum lebar, "Aku boleh telepon Niki nggak?" tanyanya lagi.

Jay mengacungkan jempol, "Loudspeaker ya. Aku nggak mau kamu ternyata sayang-sayangan sama dia di belakang aku!"

"Yeu~ Cemburuan!" ejek Jungwon.

Jay terkekeh, "Hey! Ngaca ya kamu, Yang Jungwon. Orang kamunya juga posesif gitu kok ngejek aku!"

Jungwon menjulurkam lidahnya sebelum menelepon Niki. Ia tak lupa membesarkan volume sesuai permintaan Jay. Hanya butuh dua kali deringan, panggilan Jungwon terangkat.

"Bang! Jadi kesini ya? Kata Bang Jay boleh?"

Jay tersenyum kecil mendengar suara semangat dari Niki. Jungwon ikut merasa gemas, ia mengedipkan sebelah matanya pada Jay sebagai tanda berterimakasih. Jay terkekeh kembali, ia bangkit dari posisinya lalu mengecup puncak kepala Jungwon.

"Aku mandi dulu, Won. Kamu siap-siap sana." ucapnya pelan seraya melangkah menjauh menuju kamar mandi.

Jungwon mengunci tatapannya pada punggung kokoh Jay. Pria itu bahkan tak segan langsung melucuti helai demi helai kain yang ia kenakan hingga menyisakan boxer ketat yang menggugah selera.

Pria Yang menelan ludah. Beruntung Jay tak berbalik mengeceknya, Jungwon pasti akan sangat malu tertangkap basah memandangi tubuh kekar kekasihnya itu. Ia bahkan berdeham sekali saat punggung Jay terekspos dan menunjukkan otot-otot miliknya.

Ah, Jay dan tubuh proporsionalnya tak begitu menyehatkan untuk dipandang. Jungwon menambah satu list baru yang harus ia waspadai terhadap prianya itu.

His 'almost' naked body.

-
-
-