35 - intimasi

3.3K 226 62
                                    

🔞



Jungwon menggeleng heboh, "Nggak nggak nggak! Maluuuu!" tolaknya dengan gemas.

Ia menekuk tubuhnya lagi, berusaha menutupi area tegangnya. Wajahnya entah sudah semerah apa, bahkan untuk bernapas saja ia hampir tak sanggup.

Jay malah terkekeh, "Ah, padahal aku udah semangat." godanya seraya menaik turunkan alisnya.

Jungwon mengerucutkan bibir, "Mesuuum!" ucapnya mendayu.

Jay tertawa kembali. Ia segera memeluk Jungwon, memberikan kecupan-kecupan lembut pada area wajahnya.

"Maaf, aku udah janji sama Ayah kamu buat nggak aneh-aneh. Aku bakal simpan semuanya sampai kita udah resmi nanti." bisik Jay dengan penuh kasih sayang.

Jungwon mendengus lucu, "Kayak yakin aja aku bakal nerima lamaran kamu." balasnya.

"Aku yakin kamu nggak akan nolak aku. Emang berani kamu nolak aku, hm?" tantang Jay dengan gemas. Ia mencubit pipi Jungwon.

"Kamu dicium dikit aja udah tegang begini. Pasti suka banget ya sama aku? Iya, kan? Ngakuuu!" goda Jay seraya menggerakkan tubuh mereka ke kanan dan kiri.

Jungwon tak menjawab. Ia kalah. Jay seratus persen benar akan ucapannya. Jungwon sudah jatuh terlalu dalam akan pesona putra sulung keluarga Park itu.

"I'm dead serious, kamu beneran nggak mau aku bantuin? Kan dulu udah pernah.." bisik Jay lagi Masih saja menawarkan diri.

Jungwon menggeleng. Ia melingkarkan lengannya pada pinggul Jay, saling memeluk.

"Malu.." bisik Jungwon seraya menempelkan dagunya pada bahu Jay.

Jay tersenyum, "Tutup mata aja. Aku bantuin sebentar. Gimana?"

Jungwon berdeham bingung. Ia merekatkan pelukannya, "Kamu nggak bakal ngapa-ngapain aku kan?" tanyanya dengan lirih.

Jay menjauhkan diri, menatap Jungwon, "Emang aku kelihatan kayak gitu di mata kamu?" ucapnya dengan mata berkilauan seolah merasa tersakiti.

"You can touch it.. but, jangan kayak dulu.. Aku malu.." lirih Jungwon pelan.

Jay menaikkan alisnya. Ia terkekeh, "Boleh?" tanyanya.

Jungwon mengangguk ragu, "T-tapi! Cuma pakai tangan!"

Jay mengangguk yakin. Ia menunjukkan telapak kanannya pada Jungwon, "Just this, got it." ucapnya berjanji.

Jay menyentuh rahang Jungwon, lalu mengecup puncak hidungnya dengan manis. Baru saja Jay akan bergerak turun, Jungwon mengimbuhi ucapannya yang cukup membuat Jay merasa ngilu.

"Can I....touch yours too, Jay?"





+++++++++




Jay dan Jungwon saling menyembunyikan wajah mereka pada ceruk leher satu sama lain. Bahu pria yang lebih muda bergetar hebat menahan sensasi pergerakan tangan mereka sendiri.

Jay dengan penis Jungwon.

Dan Jungwon pada penis Jay.

"Uhh.. Yang Jungwon.." desah Jay dengan diimbuhi kecupan pada leher Jungwon.

Jungwon menggigit bibirnya, "Eunghh.. Jay.. Jay.." ucapnya rendah.

Jay membuka mulutnya. Ia menggigit gemas ceruk leher Jungwon, membuat pria manis itu mendesis pedas.

Jay dan tangan aktifnya memompa penis Jungwon yang berkedut panas. Sesekali ia memelankan tempo, memfokuskan menggoda kepala penis Jungwon dengan teknik edging yang sukses membuat Jungwon menahan urgensi segera keluar.

jungwonphobic : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang