tw! mpreg
Jay membeku tepat saat ia membuka pintu apartemennya pagi ini. Ia tak mengira sosok tersebut akan mendatanginya setelah bertahun-tahun saling menjaga jarak. Seingat Jay, Papanya tak sekalipun pernah menengokinya. Selama ini, sang Papa hanya terus memaksa Jay pulang atau berkunjung pada dirinya alih-alih mendatangi Jay di apartemen.
Dari balik punggung Papa James, terlihat sosok Niki yang menjulang. Ia tampak takut melihat Jay dan memilih menunduk.
Sekiranya Jay paham, Niki pasti sudah berusaha melarang sang Papa melakukan kunjungan semacam ini. Jay tahu, Niki pun pasti dipaksa oleh sang Papa untuk ikut mendatanginya.
Bahkan ini bukan hari libur bagi anak SMA. Urgensi semacam apa yang sampai membuat sang Papa mengajak Niki hingga membolos sekolah?
"Papa nggak disuruh masuk?" tanya pria penuh wibawa itu.
Jay akhirnya tersadar dari lamunan.
"Di luar aja. Jay ganti baju dulu." tolaknya dengan dingin.
Papa James menghela napasnya berat, "Papa sama Niki jauh-jauh dari rumah bawain kamu stok makanan. Papa mau lihat alergi kamu udah sembuh atau belum. Masa Papamu sendiri diajak ngobrol di luar?"
"Sejak kapan Papa peduli sama Jay?" sahut putra sulung keluarga Park itu.
Jay betulan keluar dari apartemennya, lalu menutup dengan cepat, "Kalau mau ngobrol, di cafe bawah aja." ucap Jay lagi dengan malas.
"Emang kamu sama Jungwon abis ngapain sih sampai Papa nggak boleh masuk? Papa yang bayar apartemen kamu, just in case you're forget about that part, My Son."
Jay berbalik menghadap sang Papa, "Papa jangan ikut campur masalah Jay sama Jungwon."
"Kamu itu anak Papa. Kalau kamu mau dekat sama seseorang, Papa harus tahu bibit, bebet, bobot orang itu! Jangan asal pilih!"
"Apa sih, Pa?"
Jay dan Papa James saling menatap sengit. Niki yang masih berdiri tegap di balik punggung sang Papa tak berani menengahi. Dua pria Park di hadapannya sama-sama keras. Keduanya tak akan pernah mau mengalah.
"Buka pintu apartemen kamu sekarang." titah Papa James tak kalah dingin.
Jay mendecak, "Nggak mau! Apaan sih? Jungwon masih tidur, Papa nggak usah bikin keributan."
"Papa nggak mau ngecek Jungwon, Papa mau ngecek kamu. Buka pintunya sekarang!" ujar Papa James dengan emosi.
Jay melirik ke arah Niki. Adiknya itu khusyuk menunduk, membuat Jay tak tega jika harus melihatnya ketakutan.
"Jay bukain pintu karena nggak mau ada keributan, kalau sampai Papa gangguin Jungwon, Jay nggak akan mau ketemu sama Papa lagi."
+++++++
"Niki, toples yang itu nggak usah dibuka. Langsung masukin aja ke kulkas Abangmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
jungwonphobic : jaywon [✓]
Fanfickucing, bunga, dan yang jungwon. started : 20-04-2022 ended: 18-07-2023 season 2 : "jayphobic" [unpublised] was 1st in #jay was 1st in #jaywon was 1st in #parkjongseong was 2nd in #jay was 4th in #heeseung was 6th in #jungwon was 9th in #yangjungwon