Sherlock-28

36.2K 4K 585
                                    

HAI, GIMANA HARI INI? BAHAGIA? SEDIH? GALAU? BIASA AJA?

UDAH PERNAH IKUTAN BUKBER BELUM? KALO UDAH SAMA SIAPA TUH?🤔

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN GUYS!!!

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN GUYS!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!
.
.
.

Sherlock bergegas keluar dari markas. Anggota inti Ovior terlihat mengekori sang ketua.

"Bro, lo jangan gegabah. Bisa bahaya kalau kita ke sana." Leon mencoba mencegah kepergian sang ketua.

"Kalau gitu, kalian tunggu di sini. Biar gue sendiri yang ke sana."

"Ya, gak bisa gitu!"

Sherlock yang hendak menaiki motor berhenti.  Berbalik menatap Leon dengan alis terangkat.

"Gak ada yang pergi ke sana." Leon tetap kukuh melarang Sherlock pergi.

"Lo ngatur gue?" Mata Sherlock memicing tidak suka.

Leon gelagapan. Tangannya menyikut Biru. "Bantuin gue dong, lo pada diem mulu!" kesalnya melihat temannya hanya diam menjadi penonton.

"Ya, mau gimana lagi? Mau kita ngelarang sampe sujud juga Sherlock gak bakal luluh." Alligator bersuara.

"Lagian lo kenapa ngebet banget pengen lihat itu pertarungan? Tumben? Biasanya paling males berurusan sama mereka." Biru bertanya.

Sherlock menghela napasnya. "Gue juga gak ngerti. Ada sesuatu yang narik gue buat ke sana."

"Bukan temen lo, kan?" bisik Leon menyikut Resume. Pria itu memutar bola matanya. Mengabaikan ucapan Leon. Yakali hantu ngajak nonton pertarungan.

"Ayo, gue ikut. Gue juga penasaran gimana keadaan di sana," ucap Tiger seraya tersenyum miring.

Sherlock sudah bersiap menyalakan motornya. Namun dering ponsel kembali mengganggu pergerakannya.

Pria itu berdecak, mengambil ponsel dengan malas. Nama ayahnya tertera di sana.

"Apa?"

"Jangan ke sana, berbahaya. Ketua mereka sedang memantau secara langsung. Jika kamu ada di sana, kamu tahu akibatnya. Ayah tidak bisa membantu."

tut.

"Shit," umpat Sherlock. Mengacak rambutnya.

Ia sendiri juga sebenarnya bingung. Kenapa raganya seolah tertarik untuk ke sana. Tanpa alasan jelas? Sial, ada apa ini?

Ia bergegas kembali masuk ke dalam. Para temannya yang melihat itu bernapas lega. Selamat mereka semua dari marabahaya.

Tapi tanpa di sadari, ada satu pria yang diam-diam tersenyum miring. Dia tahu, alasan kenapa Sherlock tergerak ingin ke sana. Karena ada gadis itu, tentu saja. Ia sudah bisa menebak, bahwa ketuanya ini masih memikirkan tentang gadis bisu itu.

SHERLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang