[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!]
|| END
...
"Bangun, bisu!"
"Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis."
"Tatap mata gue sekarang, cewek bisu."
"Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!"
"Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa ngelamun?"
Starla menoleh begitu Ayahnya berjalan mendekat. Tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidur gih, perjalanan masih jauh. Nanti Daddy bangunin kalau udah sampe."
Starla terdiam, memperhatikan Prison yang kembali sibuk dengan iPad. Mungkin mengurus pekerjaan.
"Dad," panggil Starla.
"Iya sayang?"
"Mommy tahu Starla bakal ke sana?"
Tubuh Prison mendadak menegang, menelan salivanya mencoba bersikap biasa saja.
"Tahu kok, dia selalu tahu. Sekarang pasti lagi senyum bahagia, gak sabar nunggu kedatangan kamu."
Starla ikut tersenyum. "Mommy di sana sendirian? Gak ada yang nemenin gitu, Dad?"
Prison tersenyum kecil. "Ada yang nemenin, Daddy gak mungkin biarin Mommy sendirian di sana."
"Starla gak sabar ketemu Mommy, pengen peluk Mommy terus bilang kalau Starla kangen banget, Starla sayang banget sama Mommy."
Prison tersenyum kecil, mengusap kepala putrinya lembut. "Iya nanti langsung peluk Mommy ya."
"Oh iya, tadi kenapa gak mau nunggu Sky dulu? Kenapa minta berangkat pagi?"
Sky terkekeh pelan. "Gak papa, Sky juga kayaknya lagi sibuk."
"Temen Starla semuanya mendadak gak bisa dihubungi tahu Dad," adu Starla dengan wajah cemberut. "Sherlock juga sama, padahal kan Starla mau pergi tapi mereka malah pada ngejauh."
"Kamu suka sama Sherlock?"
Starla terkesiap, mendadak bibirnya terasa kelu diberi pertanyaan tiba-tiba seperti itu.
