Hai, maaf lama update lagi hehe...
Kalau ada typo bantu tandain ya, aku gak revisi dulu bagian ini.
Happy reading and enjoy!
H-2
Sastra, Gemuruh dan Gamma tak henti-hentinya menatap bingung Starla yang terus tersenyum sepanjang hari. Dari mulai mereka berangkat sekolah, saat istirahat dan sekarang waktunya pulang sekolah gadis itu masih saja melebarkan senyumnya, tak pernah luntur.
Entah kabar bahagia apa, hal apa yang membuat gadis itu bisa menjadi senang seperti itu. Sastra sudah bertanya beberapa kali sedari pagi, tapi jawaban gadis itu hanya sebuah kalimat yang tidak bisa menjelaskan apapun ditambah lagi dengan wajahnya yang semakin berseri ketika ia bertanya membuat Sastra sedikit takut dengan gadis itu.
"Hari ini kita langsung pulang?" tanya Gemuruh pada ketiga temannya.
"Main dulu, gue hari ini mau ngabisin waktu sama kalian." Starla menjawab dengan cepat.
Gamma yang duduk dibangku kemudi menghembuskan napas kasar. "Gue gak ikut, males."
Starla lantas menoleh, wajah berseri itu mendadak luntur. "Harus ikut, Gamma. Ini gue udah ajak Guntur sama si kembar ke apart Gemuruh."
"Kok apart gue?" tanya Gemuruh dengan nada terkejut.
Starla langsung menoleh ke belakang, semakin merenggut wajahnya. "Kenapa Gem? Gak boleh, ya?"
Gemuruh menatap Starla tidak enak. "Bukan gitu, cuma kan akhir-akhir ini kalian selalu kumpul di apart gue terus, sekarang di apart gue lagi?"
"Lagian lo kenapa ajak Guntur sama si kembar?" tanya Sastra. "Lo gak tahu mereka di sana lagi ada ujian penting?"
Raut wajah Starla semakin terlihat tidak nyaman. "Gue gak tahu, mereka juga gak bilang dan gak nolak ajakan gue."
"Ya, mana ada sih mereka mau nolak lo adik dari ketua mereka sendiri. Lagi ujian begitu aja lo dinomor satuin." Gamma menimpali.
Starla menunduk memainkan jemarinya. "Terus gimana? Udah nanggung gue ajakin mereka."
"Batalin, La. Kasih tahu sekarang, kasian mereka jauh-jauh ke sini. Terlebih Guntur, kemarin dia cerita kalau ujian hari ini itu penting banget buat dia."
Starla mengangguk dengan wajah murung, mengeluarkan ponsel dan menghubungi Guntur untuk tidak usah kemari juga pada si kembar. Setelah selesai, ia menyimpulkan ponselnya dan menatap ketiga temannya bergantia.
"Udah," ucapnya.
"Jadi ini langsung pulang aja'kan?" tanya Gamma belum melajukan mobilnya.
Gemuruh mengangguk. "Balik langsung, gue pusing."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLOCK
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!] || END ... "Bangun, bisu!" "Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." "Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." "Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" "Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...