Belum 3k sih, tapi gak papa hihi.. makasih yaa
HAPPY READING.
Penangkapan Anyelir di sekolah semakin menjadi bahan perbincangan di segala penjuru. Seperti hari ini, di tempat ramai di mana aroma kopi terus menguar meskipun di ruang terbuka. Banyak manusia duduk disatu meja diberbagai tempat. Namun, dari banyaknya manusia itu ada satu perempuan yang hanya duduk sendirian. Di tengah-tengah masyarakat datang untuk membeli kopi, yang ada di meja gadis itu justru satu gelas milkshake dengan pancake sebagai pasangannya. Tidak di sekolah, di tempat ini pun ia mendengar banyaknya suara membicarakan kasus itu. Kasus yang ternyata benar adanya, hingga tersangka bersiap dijatuhkan hukuman setelah semua orang yang berkaitan dengan kasus tersebut berhasil mereka dapatkan karena untuk saat ini masih dalam proses pencarian.
Ini mungkin pembuktian dari Tuhan. Bahwasanya, orang yang menyakiti hati kita akan mendapatkan balasannya sendiri, tanpa kita sadari. Tidak perlu repot kita yang membalas mereka, rasa sakit itu suatu saat akan terbalas dan hal itu benar terjadi adanya.
Sesekali memperhatikan jam yang terus berjalan namun seseorang yang ia tunggu masih tak kunjung datang.
Ia malah dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba menarik lengannya.
"Eh? Lepasin!"
Nampaknya pria tersebut masih kukuh menarik lengan gadis tersebut hingga ia bangkit dari duduknya. Mulai memberontak dan menghempaskan tangan tersebut sekuat tenaga. Berhasil terlepas, ia langsung menendang perut pria itu agar menjauh. Tak berhenti di sana, saat seseorang bersiap membekap mulutnya gadis itu dengan sigap menahan lengan pelaku seraya memelintir lengannya. Perkelahian mereka menarik perhatian pengunjung lain yang mulai terkejut melihat aksi tiba-tiba tersebut.
Begitu ia berhasil melumpuhkan satu lawan, tanpa ia sadari ada pria lainnya yang mendekat secara diam-diam. Menyuntikkan sesuatu pada tengkuknya hingga ia tak sempat untuk memberikan perlawanan.
Matanya mulai memburam, tubuhnya terasa lemas. Ia merasakan tubuhnya diangkat. Sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya. Ia sempat meraba kalung yang ia pakai. Menekan tombol kecil dibalik nama Prison.
Kini, ialah orang yang pertama menekan tombol tersebut.
Entah sudah berapa lama Starla tak sadarkan diri. Hal yang pertama ia lihat begitu membuka matanya adalah deretan pohon besar. Tangannya sudah terikat dikursi. Ia berada di tengah hutan sekarang. Starla kembali memejamkan matanya sejenak untuk meredakan pusing yang kembali datang. Begitu ia membuka matanya, dua pria sudah berdiri di depannya. Menatapnya dengan seringai penuh.
Apa mereka musuh ayahnya?
"Sudah bangun rubah kecil?"
Starla menatapnya dengan datar. Wajah pria di depannya terlihat begitu asing. Mungkin benar mereka musuh dari ayahnya. Mengincar dirinya untuk mendatangkan dia kemari. Ya, sepertinya begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLOCK
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!] || END ... "Bangun, bisu!" "Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." "Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." "Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" "Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...