Sherlock-38

31.1K 3.8K 1K
                                    

Nih bener double up nih. Makasih lho yang udah ngespam sksksk.

HAPPY READING.

Starga terkekeh, kembali mendekatkan bibirnya pada telinga Ezz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Starga terkekeh, kembali mendekatkan bibirnya pada telinga Ezz. "Meskipun sudah mati," bisiknya dengan nada berat.

Ezz menelan salivanya. "Anda serius?"

Starga menepuk bahu Ezz, kembali dengan raut seriusnya. "Bisa saya pikirkan lagi jika nanti Skala yang menghentikan."

Setelah mengucapkan itu Starga turun dan menghampiri pria yang sudah siap di area.

"Butuh wasit?" tanya Sky berteriak.

Starga hanya melambaikan tangannya dari arah berlawanan tanpa menoleh. Ia tidak membutuhkan itu. Ia tak suka pertarungannya diganggu.

Kecuali oleh adiknya.

Begitu berhadapan dengan pria tersebut, Starga tak pernah melunturkan senyumnya. Senyum yang sang lawan tahu apa artinya.

"Jadi ini tujuan lo undang gue ke sini." Bukan pertanyaan, melainkan memberikan pernyataan.

Starga lagi dan lagi tersenyum. Berjalan mengitari pria tersebut.

"Sherlock Xabiru," panggilnya dengan nada rendah. Masih setia mengitari pria itu.

"Anak dari Earth Xavier dan Yuana Xaviera."

"Pernikahan mereka usai setelah Yuana dikabarkan selingkuh dengan pria bernama Awan Horigen."

"Ayah dari Skala Zoella, perempuan biasa yang lo kenal di sekolah."

"Mereka yang membuat masalah, tapi Skala yang menanggung semuanya." Starga tertawa remeh. "Sangat lucu."

"Melampiaskan semua amarah lo ke perempuan yang bahkan dia gak tahu letak kesalahannya di mana."

"Letak kesalahan dia karena dia udah hadir ke dunia. Itu yang mau lo jawab?" Starga berhenti di hadapan Sherlock. Bersitatap dengan pria yang masih terlihat tenang tanpa tersulut emosi.

"Bisu, lemah, gak pernah ngelawan. Hal yang paling lo suka dan selalu lo manfaatkan kelemahan itu."

Starga mencengkram dagu Sherlock kuat. "Cengkraman ini sering dia dapatkan disaat dia memberontak."

BUG!

"Lo pernah mukul dia seperti ini, bukan?"

Plak.

"Lo bahkan nampar dia se-keras ini, hm, banci?"

Raut wajah Starga sudah mulai berubah lebih ganas dan menyeramkan. Para penonton bahkan sampai dibuat terkejut atas tindakan pria itu. Untuk pertama kalinya mereka melihat raut Starga yang seperti menahan banyak emosi di sana.

"Biarkan hari ini gue jadi lo untuk satu hari. Dan lo rasain gimana jadi Skala untuk pertama kalinya."

BUG!

SHERLOCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang