Halo
Happy Reading.
Esoknya, di sore hari kala Starla dan Sky sudah sampai di rumah. Bermain basket di halaman belakang dengan Starga yang mulai ikut bergabung padahal pria itu baru sampai sehingga masih mengenakan kemeja putih yang kini sudah dibuka kancing atasnya, dilonggarkan dasinya dan ikut berlari mengejar kedua adiknya. Tawa nyaring, teriakan tidak terima, rengekan Starla dan umpatan Sky mengalun di sore itu. Starga tertawa bahagia.Ia ingin menghabiskan waktu bersama adiknya sore ini, sebelum ayahnya membawa Starla pergi.
Asik bermain hingga malam tiba, langit sore tergantikan dengan abunya kegelapan malam, ketiganya masih asik tertawa bersama hingga lelah menerpa dengan kompak ketiganya berbaring diiringi napas terengah. Starga membenarkan tatanan rambut Starla yang menutupi wajahnya, mengusap keringat menggunakan punggung tangannya, lalu menepuk pelan pipinya seraya terkekeh melihat raut wajah Starla yang merenggut dengan mata terpejam seperti terganggu ketenangannya.
Seorang pria yang sudah dewasa tiba-tiba datang menghampiri.
"Nona, anda dipanggil Tuan."
Starla lantas membuka matanya, menoleh dan segera bangun, bangkit membersihkan pakaiannya. "Di mana?"
"Di ruang kerjanya, Nona."
Starla mengangguk, pergi setelah berpamitan pada kedua pria yang sudah bangkit. Starga dan Sky saling tatap.
"Dad mau bicara itu, ya?"
Starga mengangguk, ia selonjorkan kakinya melepas dua kancing kemejanya, menumpukkan dua tangannya ke belakang dengan kepala menengadah, matanya terpejam. Menikmati angin malam.
"Kira-kira kalau kita minta ikut, dibolehin nggak ya?"
Pertanyaan Sky itu mendapat tawa rendah dari Starga, membuat Sky menoleh dengan alis terangkat. Lama bungkam, ia kembali mendatarkan wajahnya begitu menyadari sesuatu, menunduk lalu ikut tertawa kecil.
"Kok bisa se-rumit ini, ya, Bang?" gumam Sky pelan nyaris tak bersuara.
Starga menoleh, mengusap bahu Sky dan tersenyum kecil. "Semua ini pasti gak mudah bagi Dad, Sky. Starla sama Mom lagi ada disituasi yang sama-sama gak aman, mereka lagi diincar. Gue sama Daddy lagi nyari siapa orangnya, sialnya susah banget."
Sky lantas kembali menatap Starga serius, jika perihal ibunya yang diincar Sky sudah tahu, jelas. Tapi menangkap nama Starla yang terucap dari bibir Starga, Sky terkejut. Starla juga diincar?
"Starla?"
Starga mengangguk, "Semenjak Sherlock nyerita ada yang mantau Starla malam itu, besoknya Daddy langsung sering dapet pesan tentang keseharian Starla di luar rumah. Ada juga momen di mana dia bilang dia pengen ketemu Mommy. Makanya waktu itu lo lihat Daddy nyuruh orang buat jaga Starla secara sembunyi tanpa sepengetahuan dia, itu buat semua ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLOCK
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!] || END ... "Bangun, bisu!" "Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." "Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." "Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" "Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...