WOHOO MAKASIH BANYAK, SHERLOCK UDAH 500K YANG BACA. SENENG BANGETTT.
HAPPY READING!
Starla mengernyit kebingungan melihat para murid yang berlarian dari arah berlawanan. Wajah mereka terlihat panik.
Ada apa ini?
"Kak, jangan ke sana. Putar arah!" Seorang pria dengan jaket Ovior menghampiri Starla. Menarik lengan gadis itu tanpa ijin membawanya ke gedung kesenian. Di sana sudah banyak siswa dan siswi berkumpul.
"Ini ada apa?" tanya Starla pada pria tersebut.
"Ada geng yang nyerang sekolah kita. Semua murid kita amanin di sini."
Starla membulatkan matanya. Ia bersiap keluar dari gedung, namun dicegah pria tadi.
"Mau ke mana? Jangan keluar dulu, di luar bahaya."
"Gue mau ke depan."
"Astaga, bahaya Kak! Jangan nyari mati deh. Udah di sini aja."
"Ck, nama lo siapa?"
"Daleel."
"Dalil?"
Pria tersebut mendengus. Starla bukan orang pertama yang kaget seperti itu.
"Iya, panggilannya gitu. Tapi ditulis pake e dua kali!"
Starla memutar bola matanya.
"Oke, Daleel. Lo tenang aja, gue jago beladiri jadi gue bisa bantu kalian. Daripada di sini? Diem aja gitu? Dua, tiga orang bisa lah?"
Daleel menatap gadis itu dengan aneh. Di saat siswi lain sibuk bersembunyi gadis ini malah menawarkan diri untuk berkelahi.
Belum sempat ia menjawab. Seseorang menghampiri dirinya. Pria dengan jaket yang sama seperti yang ia pakai sekarang.
"Leel, sebagian ada yang nyusup masuk. Lo jaga di luar!" perintahnya yang langsung dibalas anggukan Daleel.
Pria itu bergegas keluar dan berdiri di sana. Pandangannya terus mengawasi kiri-kanan. Benar saja, beberapa orang terlihat berlarian dan anggota Ovior mulai menyerang mereka. Ada beberapa juga yang lepas dan berlari ke arahnya. Daleel tersenyum lebar, menyambut senang kedatangan lawan.
"Bismillah, yaAllah lindungi hamba dari para dajjal yang menyerang sekolah kami."
Daleel langsung melawan pria tersebut. Starla yang mendengar suara pukulan dari luar bergegas membuka pintu dan menutupnya kembali. Ia langsung disambut dengan serangan tiba-tiba dari arah kanan.
"Astaghfirullah, Kak lo ngapain keluar, sih?!" Daleel yang menyadari kehadiran Starla berteriak. Terlebih semakin lama lawan semakin berdatangan.
Starla langsung memukul lawannya. "Kita jaga berdua."
"Bukan berdua, tapi bertiga."
Starla dan Daleel menoleh ke samping. Ada satu perempuan lain yang ikut membantu mereka. Topi hitam, rambut dikepang dan mulut yang sibuk mengunyah permen karet.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERLOCK
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU, SEBELUM MEMBACA!] || END ... "Bangun, bisu!" "Bego, kena bola sedikit aja pake segala nangis." "Tatap mata gue sekarang, cewek bisu." "Sialan, lo gak mau lihat gue hah?!" "Jangan berpura-pura bisu atau gue potong lidah lo se...