chap 1 dokter

1.8K 60 0
                                    

Sekarang jam menunjukan pukul 06.30 pagi dahyun terbangun karena bunyi alarm.

Setelah bangun dahyun pun melakukan peregangan otot setelah itu mandi.

Setelah mandi ia pun memakai pakaian rapi tak lupa ia membawa name tag dan jas dokternya.

Ia pun turun dibawah terlihat ibu dan bibi kecil sedang menyiapkan sarapan

"Sudah bangun, ayo sarapan"ucap ibu.

"Iya"dahyun pun turun dan duduk.
"Kau mau apa"tanya ibu.

"Aku bisa sendiri, ibu mau apa"tanya dahyun.

"Ibu mau nasi, telur, dan ikan"jawab ibu.

"Iya"ucap dahyun mengambilkan lauk serta nasi untuk ibunya.

"Milikku"ucap bibi kecil menyodorkan piring.

"Bibi kan bisa sendiri"ucap dahyun.
"Tapi aku juga mau kau ambilkan"ucap bibi.

"Dasar manja"ucap dahyun memberi bibi nasi dan lauk.

"Bibi sudah dapat pekerjaan"tanya dahyun sambil makan.

"Sudah"jawab bibi.

"Jadi apa"tanya ibu.

"Jadi dosen"ucap bibi.

"Baguslah"ucap ibu lagi.

Mereka pun sarapan.

Setelah sarapan dahyun menuju rumah sakit setelah mengantar bibi ke universitas.

Setelah dahyun memarkirkan mobil putihnya ia pun turun dan disambut Heechul sang sahabat.

"Baru datang kau"ucap Heechul.
"Iya"jawab dahyun.

"Yaudah masuk sama sama"ucap Heechul.

"Ayo"ucap dahyun.

Mereka pun masuk kedalam rumah sakit dan masuk ke ruangan masing masing.

Dahyun lalu memakai jas dokternya dan duduk dikursi ruangannya.

Setelah menandatangani beberapa rekam medis pasien nya dahyun pun menuju kamar para pasiennya.

Dahyun juga meminta dua perawat membantunya.

Perawat Soodam dan perawat Lea membantu dahyun memeriksa setiap pasien.

"Apa ini merasakan sakit"ucap dahyun setelah memencet perut pasiennya

Itu adalah pasien dahyun yang mengalami usus buntu dan baru kemarin dioperasi.

"Saya tidak merasa sakit"ucap pasien itu.

"Syukurlah, kalau keadaan anda semakin membaik maka boleh pulang lebih cepat"ucap dahyun.

"Terima kasih dokter"ucap pasien.

"Kalau begitu kami pamit"ucap mereka dan keluar dari ruangan itu.

Dahyun lalu kembali memeriksa pasien yang lain.

Saat akan diperiksa tiba tiba pasien itu kejang kejang dahyun segera memeriksa pupil mata pasien itu.

Lalu dahyun menyuruh Lea dan Soodam memanggil dokter lain untuk membantunya.

Lalu datanglah dokter ketua yang membantu dahyun mengatasi masalah kejang pasien itu.

Setelah pasien kejang tenang dahyun, Lea dan Soodam  pun mengucapkan terima kasih pada dokter ketua.

"Terima kasih dokter ketua"ucap dahyun membungkuk.

"Tak perlu sungkan"ucap dokter ketua

"Kalau begitu aku pamit dulu"ucap ketua.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang