chap 28 belajar masak

300 26 2
                                    

Sekarang jam menunjukan pukul 01.45 pagi Sana masih terjaga ia mencari obat tidur namun tidak ketemu.

Ia pun turun untuk mencari berjaga jaga kalau saja ia lupa menaruhnya.

Sana mulai mencari disegala sudut mulai dari ruang tamu, meja makan, hingga dapur namun hasil nya nihil.

Saat sedang mencari obatnya Sana melihat dahyun turun mereka pun berpapasan.

"Kenapa belum tidur"tanya Sana.

"Udah tidur, cuma kebangun mau ambil air"jawab dahyun menunjukan botol yang ia bawa.

"Kamu sendiri ngapain belum tidur"tanya dahyun.

"Aku emm..... Aku "ucap Sana gagap karena tidak tau bagaimana cara menjawabnya.

Dahyun lalu membuat teh untuk nya dan Sana.

Lalu Sana duduk sembari menunggu dahyun naik keatas dan ia kembali mencari obat tidur nya.

"Nih teh, kurangin minum obat tidak baik untuk kesehatan"ucap dahyun.

Sana hanya diam ternyata dahyun sudah tau.

"Terima kasih"ucap Sana.

Lalu dahyun duduk didepannya.

"Kalau susah tidur jangan minum obat minum teh ini aja"ucap dahyun.

Sana lalu menyesap teh itu.

"Ehh, apa hal yang kau sukai"tanya Sana.

"Untuk apa kau bertanya"ucap dahyun.

"Aku hanya ingin tau, sudah cepat jawab apa hal yang kau sukai"tanya Sana.

"Aku menyukai semua hal yang berkaitan dengan rumah seperti masakan rumah, kebersihan rumah dan segala hal tentang rumah"jawab dahyun.

"Aaa paham paham"ucap Sana mengangguk angguk.

"Apanya yang paham"tanya dahyun.
"Tidak"jawab Sana.
Dahyun menetap Sana curiga namun Sana bersikap tenang.

Mereka lalu lanjut meminum teh.

.
.
.
Keesokan harinya dahyun terbangun dan langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah memakai pakaian rapi ia pun turun dan memasak sarapan.

Saat mengambil bahan didalam kulkas ada sebuah note yang ditulis Sana.

Berisikan: aku sudah berangkat dan              akan pulang terlambat.
                     Aku mencintaimu 💋.
      Sana.

Setelah membaca itu dahyun melanjutkan mencari bahan dan memasak.

Setelah selesai memasak dahyun makan sendiri karena Sana sudah berangkat.

Setelah sarapan ia pun berangkat menuju rumah sakit.

.
.
.
.
.
Disisi lain.

"Nona kecilkan apinya nanti gosong"ucap chef.

"Bagaimana caranya ini diputar kemana"ucap Sana bingung cara mematikan kompor.

Ya sekarang Sana sedang belajar masak sebab dahyun menyukai masakan rumah dan semua hal yang berkaitan dengan rumah.

"Sudah gosong semua, gimana"ucap chef.

"Ganti yang baru"ucap Sana.

Mereka pun lanjut membuat masakan.

"Bagaimana rasanya"tanya Sana.
"Ada rasa gosong dan keasinan"ucap eunha mencicipi masakan Sana.

"Ini lebih seperti kau akan meracuni dahyun"ucap eunha jujur.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang