Sementara itu dihari yang sama saat pernikahan dilangsungkan.
Dita dan Zuu pulang sebab bos mereka menelepon.
"Ayo siapkan mental mu kita pasti dimarahi"ucap Zuu.
"Kau laki laki jadi nanti lindungi aku"ucap Dita.
"Semoga aku bisa melindungi mu"ucap Zuu.
Mereka pun masuk kedalam mobil hitam milik perusahaan.
"Tenang kita tidak akan dipecat kalau senjata yang kau punya itu ada"ucap Zuu.
"Benar juga katamu"ucap Dita merogoh kantong celananya.
Namun sudah lama Dita mencari rekaman itu tak kunjung ketemu.
"Apa kenapa dengan ekspresi mu itu"ucap Zuu khawatir.
"Aaa, seperti nya aku menjatuhkannya saat bertengkar dengan orang itu"ucap Dita.
"Sial kalau begini sudah pasti karir kita hancur"ucap Zuu depresi.
Begitu pun dengan Dita.
"Aku menyerahkannya pada takdir"ucap Dita.
"Takdir kita sama"ucap Zuu.
Mereka pun sampai diperusahaan gossip news.
Dita dan Zuu segera menuju kantor departemen mereka.
"Darimana kalian cepat bos menunggu"ucap ketua.
"Baiklah"ucap Zuu dan Dita masuk kedalam ruangan bos.
*Tok tok*
"Bos"panggil Dita.
Bos pun melempar kertas pada mereka.
"Mana janji kalian, kalian bilang akan menjadikan berita ini hits tapi apa buktinya"ucap bos marah.
Dita dan Zuu pun hanya diam.
"Kalau kalian begini terus terpaksa akan ku pecat salah satu"ucap bos.
"Tapi bos kenapa kami dipecat"ucap Zuu.
"Dengar, kalau aku menampung orang tidak kompeten seperti kalian kantor ini akan hancur jadi aku hanya mau menerima yang kompeten saja"ucap bos.
"Jadi tentukan salah satu dari kalian mana yang akan keluar dan pergi dari perusahaan ini"ucap bos.
"Pergi kalian"teriak bos pada Dita dan Zuu.
Dita dan Zuu lalu keluar dari ruangan bos.
"Jadi kita harus gimana"tanya Zuu.
"Biar aku yang keluar"ucap Dita.
"Tidak, tidak bisa"cegah Zuu.
"Aku tau kau sedang kesulitan maka biar aku yang pergi"ucap Dita.
"Tapi"ucap Zuu tidak rela ia merasa jadi laki laki lemah karena membiarkan wanita berkorban.Namun Zuu hanya bisa diam ketika Dita sedang membereskan barang barangnya.
Setelah selesai Dita pamit kepada semua anggota departemen serta tak lupa pada temannya Zuu.
"Aku pamit dulu, jangan terlalu memikirkan ku aku baik baik saja"ucap Dita.
"Cari aku kalau kau butuh sesuatu, kita masih sahabat bukan"ucap Zuu.
Dita mengangguk dan memeluk sahabat prianya itu.
"Aku pamit semua"ucap Dita.
"Hati hati"ucap semua orang.Dita pun pergi meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja itu.
Dita kemudian mencari taksi untuk mengantarnya pulang.
Sesampainya dirumah.
"Terima kasih pak"ucap Dita memberi uang.
"Sama sama nona"ucap pak taksi lalu pergi setelah Dita turun.
Dila lalu mesum kedalam rumah dan menyalakan lampu.
"Hah"Dita menghela nafas.
Ia pun menaruh barang barang dari kantornya yang lama didalam gudang.
Lalu ia pun masuk kedalam kamarnya meletakan tas dan pergi mandi.
Setelah mandi ia pun bersiap siap untuk melakukan hobinya yaitu menulis.
"Dimana ponselku"ucap Dita.
Ia pun segera membongkar tas miliknya.
Setelah lama mencari bahkan ia sampai mengeluarkan semua barang nya akhirnya ponsel itu ketemu.
Namun Dita tambah senang ketika rekaman yang berisi rahasia itu ketemu.
"Ternyata ada disini"ucap Dita.
"Coba ketemunya dari tadi"ucap Dita.Dita kemudian memasukkan rekaman itu dikotak tempat ia menyimpan barang lain nya.
Setelah itu ia pun lanjut menulis.
.
.
.
Setelah satu jam menulis Dita merasa perutnya lapar jadi ia pun menuju dapur untuk memasak.Setelah makanan siap Dita pun makan sambil menonton tv.
"Hah kalau saja aku bisa bersantai tanpa harus bekerja pasti menyenangkan"ucap Dita.
Dita pun melanjutkan makannya.
Setelah makan ia pun mengembalikan piring itu kedapur.
"Ahh masih sedikit dicuci nanti kan bisa, lebih baik melihat berita"ucap Dita menuju ruang tamu kemudian duduk sambil memainkan ponsel.
"Ini adalah salah satu hobiku, bersantai tanpa memikirkan beban"ucap Dita.
Dita pun lanjut main ponsel mencari cari berita dan lowongan pekerjaan yang cocok untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin again saida (END)
RomansaDahyun adalah seorang dokter bedah hebat dan Sana adalah CEO INFINITY FASHION mereka dipertemukan didalam kontrak pernikahan karena hutang.