chap 44 permintaan

335 15 2
                                    

Malam hari nya dahyun mengantar aeri pulang.

"Tidak ada yang tertinggal kan"tanya dahyun.

"Tidak ada Daddy"jawab aeri.

"Baiklah ayo pulang"ucap dahyun dan aeri bersorak.

Mereka pun melajukan mobil menuju rumah Sana.

"Daddy apa Daddy mau tinggal bersama kami"tanya aeri.

"Kenapa"tanya dahyun.

"Ya Daddy kan tau Mommy dan aku seorang perempuan apalagi Mommy cantik dan kaya walau masih cantik aku jadi kita khawatir saat tidak ada yang menjaga"jawab aeri menyampaikan keluh kesahnya.

"Mungkin tidak hari ini"jawab dahyun.

"Tidak apa"ucap aeri diam.

.
.
.
.
.
Sesampainya dirumah dahyun dan aeri langsung masuk saat Sana membukakan pintu.

Aeri langsung berlari kedalam kamar nya membuat Sana menatap dahyun sebab tidak tau awal cerita.

"Kenapa aeri"tanya Sana.

"Kau tanya saja sendiri"jawab dahyun.

Sana lalu melirik kearah pintu kamar aeri.

"Kalau begitu aku pulang dulu ini sudah malam besok aku akan menjemput aeri lagi"ucap dahyun.

"Iya"jawab Sana.

Sana lalu mengantar dahyun kedepan pintu.

Setelah dahyun pergi Sana segera naik untuk melihat keadaan aeri dan ada apa dengan putrinya itu.

Sana lalu membuka pintu dan ternyata tidak dikunci oleh aeri.

Sana lalu mendekat kekasur yang diatasnya terdapat aeri yang sedang menutupi tubuh nya dengan selimut.

"Apa rencana kita berhasil"tanya Sana.

"Apa nenek kakek dan bibi Joy kesal padamu"tanya Sana lagi.

"Kenapa kau apa rencana kita gagal"tanya Sana yang berhasil membuat aeri keluar dari selimut.

"Kenapa kesayangan Mommy"ucap Sana memangku aeri.

"Tadi aku bertanya apa Daddy mau tinggal disini namun ia menolak"ucap aeri.

"Hmm Mommy pikir karena Daddy masih punya urusan jadi tidak bisa tinggal bersama kita"ucap Sana.

"Benarkah"ucap aeri.

"Iya, bahkan dia bilang akan menjemput aeri lagi"ucap Sana.

"Benarkah"ucap aeri senang.

"Tapi kalau Daddy mengundangmu lagi berarti rencana kita gagal untuk membuat nenek kakek dan bibi Joy kesal"tanya Sana.

"Iya, padahal aku sudah meniru apa yang dikatakan Mommy namun tidak membuat mereka kesal"jawab aeri.

"Jadi apa saja yang kau lakukan dirumah Daddy"tanya Sana.

Aeri lantas mulai menceritakan apa yang ia lakukan selama dirumah Daddy nya.

Sekarang jam menunjukan pukul 21.34 aeri sudah tidur setelah bercerita panjang lebar.

Sana lalu dengan hati hati keluar dari kamar aeri dan menutup pintu lalu menuju kamarnya sendiri.

Didalam kamar Sana.

"Maafkan Mommy telah memisahkan kalian berdua, Mommy tidak tau betapa kau rindu sosok ayah"ucap Sana menangis merasa bersalah.

Sana lalu tidur setelah membersihkan diri.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang