Seperti biasa dipagi hari Sana terbangun terlebih dahulu hanya saja sekarang ia sedang malas mandi jadi dia langsung menuju dapur untuk minum.
Baru saja meminum seteguk pintu diketuk Sana bergegas membuka pintu siapa tau itu Mina karena di bilang akan datang.
Saat Sana membuka pintu bukan Mina melainkan dahyun yang sudah rapi berdiri didepan pintu.
Sana hanya mematung.
"Bolehkah aku masuk"ucap dahyun langsung menerobos masuk.
Itu membuat Sana langsung tersadar dan segera mengikuti langkah dahyun.
Dahyun pun langsung duduk tanpa dipersilahkan namun Sana tidak marah dan keberatan.
Sana tau tujuan dahyun kemari jadi dia akan langsung jujur pada dahyun tanpa ada yang ditutup tutupi.
"Kau sudah taukan maksud kedatangan ku"tanya dahyun.
"Apa kau mau mengetahui bahwa aeri adalah putri siapa"tanya Sana.
"Bagus lah kalau kau tau, jadi silahkan duduk"ucap dahyun menyuruh Sana duduk didepannya.
Sana lalu duduk.
"Jadi aku akan tanya langsung keintinya siapa ayah dari anak itu"tanya dahyun.
"Ayahnya kau"jawab Sana tanpa berbohong Sana tau ini salahnya.
"Apa kau akan terus menyembunyikan kalau saja ini tidak terjadi"tanya dahyun.
"Aku tau aku egois aku minta maaf"ucap Sana merasa bersalah.
"Maaf, maaf saja mungkin tidak cukup"ucap dahyun.
Saat sedang asik berdebat aeri turun dari atas dan menghampiri dahyun dan Sana.
"Daddy"panggil aeri senang dan langsung memeluk ayahnya.
Sana yang melihat itu sangat merasa bersalah pada dahyun dan aeri karena sudah dengan tega membiarkan mereka berpisah.
"Anak Daddy sudah bangun bagaimana kabarmu"tanya dahyun.
"Aku baik baik saja"jawab aeri.
Dahyun langsung menggendong tubuh aeri dan menuju dapur sedang kan Sana hanya melihat interaksi dari keduanya.
"Saat bangun tidur harus minum air putih dahulu"ucap dahyun.
Aeri langsung meminum air putih dengan dibantu dahyun agar gelas tidak jatuh.
"Nah ayo kembali"ucap dahyun kembali menggendong aeri.
Mereka pun kembali keruang tamu dimana Sana duduk.
"Mommy apa yang sedang mommy pikirkan"tanya aeri setelah turun dari gendongan dahyun.
"Mommy tidak apa apa ini memang menjadi kebiasaan nya ngelag dipagi hari"ucap dahyun menjawab aeri.
Sana hanya tersenyum pada anaknya itu.
"Apa aeri sudah mandi"tanya dahyun.
"Belum"jawab aeri.
"Kalau begitu ayo"ucap dahyun.
"Ayo"ucap aeri semangat.Mereka pun naik keatas lagi lagi meninggalkan Sana, Sana merasa agak tidak rela ia takut dahyun mungkin akan mengambil hak asuh aeri nantinya, namun Sana juga sadar bahwa itu sudah sepantasnya jadi dia akan menerima apapun keinginan dahyun.
Sana lalu ikut naik karena dia sendiri juga belum mandi.
Setelah selesai mandi Sana lalu keluar dan mendengar aeri sedang tertawa diiringi suara tawa dahyun.
Sana lalu memberanikan diri membuka pintu kamar aeri.
"Mommy, kenapa"tanya aeri melihat Sana membuka pintu kamarnya namun hanya sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
begin again saida (END)
RomanceDahyun adalah seorang dokter bedah hebat dan Sana adalah CEO INFINITY FASHION mereka dipertemukan didalam kontrak pernikahan karena hutang.