chap 16 nakal

492 32 6
                                    

"hehehe Sana memang pintar"ucap Sana.

Lalu ia pun keluar dari kamar Joy dan menuju kamar yang berisikan dahyun.

"Yang mana ya, hah lupa tadi"ucap Sana melihat dua pintu bersebelahan.

Sana lalu membuka salah satu pintu.

Namun tiba tiba.

"Kenapa Hyun"suara dari dalam yang ternyata ibu.

Sana kemudian menutup pintu itu lagi.

"Salah, berarti yang ini dong"tebak Sana.

Sana pun membuka pintu itu yang ternyata kamar dahyun.

Sana mulai masuk kedalam secara diam diam.

"Aku seperti pencuri"ucap Sana dalam hati.

Namun ketika Sana sudah sampai didepan ranjang dahyun.

Sana iblis dan Sana malaikat muncul.

Sana malaikat :ini bukan hal baik sebaiknya hentikan tahan sampai kalian menikah tahan Sana tahan ingat kau ini bos, sebagai bos tidak boleh seperti ini kau harus terlihat berwibawa Sana.

Namun,

Sana iblis : Sana lihatlah tubuh indah itu bagaimana kalau kau cicipi sebentar sebelum kau menikah dengannya demi pewaris sempurna, jangan ditahan oke sentuh badannya bos juga punya nafsu kan.

Sana kemudian mengulurkan tangannya.

"Sana ini seperti bukan kau"ucap Sana dalam hati.

"Berhenti Sana"ucap Sana dalam hati.

Saat Sana sedang bertengkar dengan pikirannya dahyun tiba tiba terbangun.

"Siapa itu"ucap dahyun.

Sana yang menyadari dia ketahuan pun menutup matanya dan berpura pura sleepwalking agar dia tidak ketahuan.

Dahyun pun menyalakan lampu dan melihat Sana sedang tidur sambil berjalan dan menabrak nakas miliknya.

Dahyun lalu membantu Sana menemukan jalan agar tidak menabrak lagi tanpa membangunkannya.

Sana pun harus berpura pura sambil dibimbing dahyun menuju kamar Joy.

Dahyun kemudian menarik tangan Sana dan mereka keluar dari kamar dahyun menuju kamar Joy.

Setelah Sana masuk dahyun pun menutup pintu.

"Hah, apa lagi ini"ucap dahyun kembali kedalam kamar.

.
.
.
Sedangkan keadaan Sana setelah dikembali kedalam kamar Joy.

"Aaaaaaa"teriak Sana dalam diam.

"Gagal padahal sedikit lagi, tenang Sana sabar kau tidak boleh begini tapi aaa"ucap Sana sewot.

Sana pun duduk dilantai karena tidak bisa tidur.

"Tenang Sana, ketenangan adalah bagian dari kesempurnaan"ucap Sana bersemedi.

Sana pun melanjutkan semedinya.

.
.
.
.
.
Besoknya.

Sana masih ditempat ia masih duduk dilantai sambil menutup mata.

Sedangkan Joy baru saja bangun dan melihat pemandangan aneh itu.

Dia pun mendekat kearah Sana.

"Sana, Sana"panggil Joy sambil menoel Sana.

Sana pun membuka matanya dengan muka kusut.

"Wajah mu terlihat horor"ucap Joy.

"Ini karena hutang mu belum kau kembalikan"ucap Sana.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang