chap 23 perhatian

296 21 4
                                    

Pagi hari dirumah Sana.

Dahyun sudah bangun dan bersiap siap mandi.

Hari ini juga dahyun sudah mulai berkerja sebab masa cutinya sudah habis.

Selesai mandi ia pun keluar melihat pintu kamar Sana yang masih menutup dahyun membiarkannya dan langsung turun.

Ternyata dibawah sudah ada Sana yang sedang duduk minum teh.

"Sudah bangun"tanya Dahyun.
"Sudah"jawab Sana.
"Mengapa bangun pagi"tanya dahyun.
"Aku akan mengantarmu"ucap Sana.
"Baiklah"ucap dahyun menuju dapur.

Saat akan membuka kulkas dahyun heran isi kulkas sudah penuh padahal kemarin hampir habis.

"Kau pasti bertanya tanya mengapa kulkasnya penuh lagi"tebak Sana.

Dahyun langsung menoleh ke sumber suara.

"Iya, aku yang mengisinya, aku bahkan beli pembersih debu otomatis"ucap Sana sambil menunjuk sebuah alat bulat sedang bergerak menyedot debu.

Dahyun hanya diam menatap Sana ia tidak tau mengapa Sana menjadi perhatian belakangan ini.

"Silahkan memasak sarapan"ucap Sana.
"B..baiklah"jawab dahyun.

Dahyun pun mulai memasak sedangkan Sana masih asik dengan novelnya.

"Apa kau tidak sibuk"tanya dahyun.
"Nanti siang ada rapat"jawab Sana tanpa menatap dahyun.
"Ohh"ucap dahyun.
"Jadi aku masih ada waktu mengantarmu"ucap Sana lanjut membaca.

Setelah selesai memasak dahyun menghidangkannya dimeja tidak seperti sebelumnya Sana langsung memakan masakan dahyun.

"Enak"puji Sana.
"Syukurlah"ucap dahyun.

Mereka pun menikmati sarapan mereka.

.
.
.
Kini dahyun sudah sampai dirumah sakit ia pun turun diikuti oleh Sana yang ikut turun.

"Kenapa apa kau tidak terlambat"ucap dahyun.
"Aku kan rapatnya siang"jawab Sana.

Sana lalu masuk kedalam rumah sakit mengikuti dahyun.

Mereka juga bertemu Heechul.

"Dahyun kakak ipar lama tak jumpa"ucap Heechul.
"Lama tidak berjumpa"ucap dahyun dan Sana.

Setelah pertemuan itu Sana pamit pulang.

Setelah Sana pulang Heechul dan dahyun menjalani shiff pagi mereka.

.
.
.
.
Sementara itu mobil Sana baru saja sampai dirumah utama.

Sana pun masuk setelah bibi pembantu membuka pintu.

"Kenapa kau datang"tanya ayah.
"Kenapa memangnya"ucap Sana.
"Sejak kau menikah kau sering kemari apa kalian baik baik saja"curiga ayah.
"Kami baik baik saja"ucap Sana.
"Lalu kenapa datang"tanya ayah.

"Dahyun sudah tau koleksi wine yang dikantor jadi aku akan menyembunyikannya disini"ucap Sana.

"Apa maksudmu, apa dahyun marah"tanya ayah.

"Sangat, dia sangat marah jadi tolong simpan wine ku disini ya"ucap Sana memelas.

"Tapi ayah boleh meminumnya juga kan"ucap ayah.

"Boleh, itu pun kalau ayah sanggup"ejek Sana.

"Yasudah bawa kesini saja"ucap ayah memberi izin.

"Baiklah besok eunha akan membawanya"ucap Sana.

"Namun mana saja yang ketahuan"tanya ayah.

"Yang dikantor saja tapi sebagian yang baru datang tadi kubagikan pada eunha dan pegawai ku"jawab Sana.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang