chap 8 tumpangan

257 23 0
                                    

Sana baru saja keluar dari restoran tempat ia makan siang.

Saat akan masuk kedalam mobil ia melihat dahyun sedang menelepon dipinggir jalan.

Sana pun mendekat.

.
.
.
"Halo kantor derek, mobil saya mogok tolong kesini mengambil mobil saya"ucap dahyun.

"Baik saya akan mengirimkan mobil derek untuk mengambil mobil anda"ucap pihak kantor.

Dahyun pun menunggu sampai mobilnya dijemput mobil derek.

Dahyun pun menunggu sambil duduk.

Lalu ia melihat seorang gadis yang sudah dikenalnya berjalan mendekat.

"Kenapa mobilmu"tanya Sana setelah sampai.

"Bukan urusanmu"ucap dahyun.

"Aku hanya bertanya"ucap Sana.

"Mogok"jawab dahyun.

"Sudah menelepon derek"tanya Sana.

"Sudah"jawab dahyun.

Sana pun ikut duduk disamping dahyun.

"Kenapa kau ikut duduk"ucap dahyun sambil geser.

"Capek berdiri"jawab Sana simpel.

"Kan tempat duduk banyak yang lain kenapa harus didekatku"protes dahyun.

"Aku harus dekat dengan suamiku"jawab Sana.

"Siapa yang mau menjadi suami mu aneh"ucap dahyun.

"Kau siapa lagi"ucap Sana.

Dahyun dan Sana kemudian diam sambil menunggu petugas derek.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya petugas derek pun datang.

Dahyun segera menghampiri petugas itu.

"Anda yang memanggil kami"tanya petugas.

"Iya, betul"jawab dahyun.

"Kami akan mendereknya"ucap petugas.

"Silahkan"ucap dahyun menandatangani surat dari petugas derek.

Setelah itu petugas itu menderek mobil dahyun.

Dahyun pun mencari taksi untuk mengantarnya menuju rumah sakit dengan Sana yang masih duduk.

Namun sudah lama dahyun berdiri dipinggir jalan taksi tak kunjung terlihat.

Sana pun bangkit.

"Ayo ikut aku"tawar Sana.

"Tidak usah"jawab dahyun.

Sana pun kembali duduk.

Sekarang jam menunjukan pukul 13.42 Sana kembali mendekati dahyun.

"Ayo ikut aku saja ini sudah lewat jam makan siang"ucap Sana.

Dahyun lalu memeriksa jam tangannya dan benar saja ini sudah jam kerja nya.

Dahyun pun mau tak mau ikuti Sana.

"Kau menyetir"ucap Sana melempar kunci mobil.

Dahyun pun menangkap kunci itu.

Mereka pun masuk kedalam mobil Sana.

Dahyun dan Sana pun menuju rumah sakit.

Diperjalanan.

"Kau yakin tak mau menikah denganku"tanya Sana.

"Tidak, aku akan mengembalikan uang itu"jawab dahyun.

"Penawaran masih berlaku sampai kapan pun"ucap Sana.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang