chap 48 keluarga adalah tempat terhangat

437 20 14
                                    

Pagi harinya Sana terbangun dan melihat sekeliling ia nampak tau dimana dia namun kenapa badannya tanpa busana.

"Aduh kepalaku"ucap Sana memegang kepalanya.

Sana pun bangkit tanpa selimut karena memang tidak ada seorang pun dikamar itu.

Lalu Sana bercermin.

"Gila ini gila, Sana sadarlah"ucap Sana memukul pipinya agar sadar.

Ia melihat hampir seluruh tubuhnya terdapat bekas kemerahan.

"Mengapa harus dileher sih yang banyak"kesal Sana namun ia juga tersenyum.

Sana lalu bergegas untuk masuk kekamar mandi dan mandi.

Setelah mandi ia pun turun kelantai satu dan melihat dahyun serta aeri sedang duduk dimeja makan hendak sarapan.

"Selamat pagi"sapa Sana tersenyum.

"Pagi Mommy ayo sarapan bersama"ajak aeri.

"Ayo"jawab Sana melihat dahyun.

"Mana yang lain"tanya Sana sebab tidak melihat ayah ibu dan tzuyu.

"Mereka pulang duluan jadi tidak sempat memberitahumu"jawab dahyun.

"Baiklah"ucap Sana.

Mereka pun mulai makan.

Aeri melihat kearah Sana yang terus melihat dahyun sambil tersenyum.

"Mommy"panggil aeri.

"Hm, kenapa"tanya Sana menoleh.

"Kenapa leher Mommy merah merah"tanya aeri polos.

"Hah"ucap Sana reflek menutupi lehernya sambil menatap dahyun.

"Ahh, ini sebab banyak nyamuk dikamar Daddy iya nyamuk"jawab Sana berbohong.

"Nyamuk, aneh Mommy orang kaya mengapa dirumah orang kaya ada nyamuk"ucap aeri pintar.

"Yaa mungkin nyamuknya kebal iya kan Daddy"ucap Sana pada dahyun.

"Aa iya mungkin nyamuknya kebal"ucap dahyun mengulangi jawaban Sana.

"Ohh, jangan lupa diobati Mommy atau nanti infeksi"ucap aeri.

"Hehaha iya"ucap Sana tertawa canggung.

Mereka pun lanjut makan.

.
.
.
.
.

Siangnya dahyun dan Sana mengantar aeri kerumah orang tua dahyun sebab sudah lama mereka tidak bertemu satu sama lain.

"Hati hati, jangan nakal ditempat nenek"ucap Sana pada aeri.

"Mommy lah yang mengajariku agar menjadi bocah nakal"ucap aeri menggingat arahan Sana dulu.

"Tapi sekarang tidak usah jadi nakal lagi ya"ucap dahyun mengusap kepala aeri.

"Baiklah Mommy Daddy kalian juga berhati hatilah"ucap aeri.

Sana dan dahyun lalu pulang dan meninggal aeri dirumah orang tua dahyun .

.
.
.

Sesampainya dirumah dahyun dan Sana duduk duduk dan memulai hobi mereka.

Yaitu Sana membaca novel dan dahyun duduk sambil menonton tv.

"Eee soal tadi malam, itu adalah kesalahan"ucap Sana tiba tiba.

"Kesalahan, kesalahan apa"tanya dahyun.

"Ya aku melewati batas padahal kau menyukai orang lain"jawab Sana.

Dahyun pergi dan langsung naik keatas tanpa mengatakan apapun.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang