begin again saida (END)

chap 10 sambutan

Di perusahaan Sana.

"Apa kau tidak mau pulang duluan"tanya Sana.
"Aku menunggu kakak saja"jawab tzuyu.

"Baiklah"ucap Sana.

Sementara eunha kembali ke pekerjaan nya.

Sana lalu melanjutkan pekerjaannya sedangkan tzuyu menunggu sambil bermain ponsel.

.
.
.
.
.
Setelah beberapa lama Sana pun selesai ia pun segera beranjak membawa tas dan jasnya lalu pulang bersama tzuyu.

"Ayo"ajak Sana.
"Ayo"ucap tzuyu mengikut Sana.

Lalu mereka pun keluar dari ruangan Sana.

"Kami pulang dulu kak eunha"ucap tzuyu sopan.
"Hati hati kalian"ucap eunha.
"Baiklah"ucap Sana.

"Kalau sudah selesai pulang saja"ucap Sana.
"Baiklah aku mengerti jangan khawatir"jawab eunha.

Lalu Sana dan tzuyu menuju parkiran lalu masuk kedalam mobil dan menuju rumah.

"Ayo temui ayah dan ibu"ajak tzuyu.
"Baiklah ayo"ucap Sana.

Diperjalanan.

"Apa kau punya pacar"tanya Sana.
"Belum, kalau kakak"tanya tzuyu.
"Aku punya calon suami"jawab Sana.
"Siapa"tanya tzuyu.
"Seorang dokter"jawab Sana.
"Apa ayah dan ibu tau"tanya tzuyu.
"Tau, tapi aku belum membawanya menemui mereka"jelas Sana.
"Ohh"ucap tzuyu.

.
.
.
.
Sesampainya dirumah tzuyu dan Sana pun disambut orang tua mereka.

"Tzuyu"teriak ibu sambil memeluk tzuyu.

"Ibu, ayah apa kabar"ucap tzuyu setelah melepas pelukan.

"Kami baik bagaimana denganmu"tanya ibu.
"Aku juga baik"jawab tzuyu.

"Ayo masuk"ucap ayah.

Sana tzuyu ibu dan ayah pun masuk.

"Ibu sudah memasak firasat ibu mengatakan anak anak ibu akan datang"ucap ibu.

"Hahaha"mereka semua tertawa.

"Apalagi kau negara sama namun jarang berkunjung"protes ibu.

"Makanya ibu ikut ayah mengurus kantor"ucap Sana.

"Untuk apa"tanya ibu.

"Kalau ibu merindukanku sebab aku dan ayah sering bertemu dikantor"ucap Sana.

"Tidak, kantor kalian membosankan"ucap ibu.

"Namanya saja kantor kalau taman bermain baru menyenangkan"ucap Sana.

"Tzuyu bagaimana sekolahmu"tanya ayah.

"Sekolahku lancar aku akan segera lulus"Jawab tzuyu.

"Baguslah ayah rasa akan segera pensiun"ucap ayah.

"Apa ayah yakin tzuyu mau"ucap Sana.

"Kenapa tidak mau, dari awal aku sekolah untuk mewarisi perusahaan ayah"ucap tzuyu.

"Nah anaknya saja terima kok"ucap ayah.

"Aku akan mengalah kan kakak"ucap tzuyu.

"Coba saja"tantang Sana.

Mereka berempat pun makan.

Malamnya Sana dan tzuyu mengobrol didalam kamar tzuyu.

"Apa cita citamu"tanya Sana.
"Jadi model"jawab tzuyu.
"Lalu kenapa menyanggupi harapan ayah"ucap Sana.
"Aku ingin membuatnya bangga"jawab tzuyu.

"Besok bangun lebih pagi akan kuajak kesuatu tempat"ucap Sana.

"Kemana"tanya tzuyu penasaran.

"Besok kau akan tau, aku besok libur"ucap Sana.