chap 38

319 21 2
                                        

Dahyun meremas kertas yang ada ditangan nya dengan wajah marah dan menatap surat perceraian yang diajukan Sana.

Bahkan benar saja terdapat tandatangan Sana diatas surat itu.

"Beraninya kau memanfaatkan ku Minatozaki Sana"teriak dahyun.

.
.
.
.
.
Disisi lain Sana sedang berusaha untuk mengambil kunci yang eunha jatuh kan.

Sana menggunakan kayu yang ia patahkan dari dinding disampingnya.

"Akh sedikit lagi"ucap Sana kesakitan sebab tangannya terluka.

Setelah berhasil menyangkutkan kunci kekayu Sana segera menarik kayu itu perlahan lahan.

Namun saat sudah berhasil terlepas sialnya Sana melihat api dari arah pintu.

"Uhuk uhuk"Sana batuk sebab terlalu banyak menghirup asap.

.
.
.
.
.
6 tahun kemudian.

Dita baru saja menyelesaikan acara penandatanganan novel miliknya.

"Apa ini yang terakhir"tanya Dita.

"Iya hanya ada 500 orang yang dijadwalkan datang hari ini"ucap Zuu selaku sahabat Dita yang membantu.

"Baiklah, ayo kita makan siang ini sudah sangat telat badan dan perut ku sudah sakit"rengek Dita.

"Baiklah ayo"ucap Zuu menggandeng tangan Dita.

Mereka lalu keluar dari gedung itu untuk makan siang.

Sejak INFINITY FASHION diambil alih oleh eunha, Dita memutuskan keluar dari perusahaan dan memilih menjadi penulis novel seperti hobinya.

.
.
.
.
.
Ditempat lain terlihat Momo sedang mengerjakan tugas yang ayahnya berikan.

Ya Momo sekarang menjadi pemilik perusahaan kecap milik ayahnya.

"Apa hanya ditandatangani saja"tanya Momo.

"Bukan hanya ditandatangani tapi juga dibaca jangan asal tandatangan atau perusahaan akan rugi"jawab Zara sekretaris Momo.

"Banyaknya kapan habis aku mau menemui pacarku"ucap Momo.

"Selesai dulu baru pacaran"ucap Zara.

Momo hanya pasrah sebab dia tidak menemui Heechul.

.
.
.
.
.
Di perusahaan INFINITY FASHION terlihat eunha sedang memarahi pegawainya.

"Selama 6 tahun bayangkan kita sudah memutuskan hubungan kerjasama dengan PARK tekstil dan sekarang biaya produksi tidak mencukupi bagaimana kerja kalian hah"ucap eunha marah.

"Terus tekan biaya produksi biar kualitas tidak bagus asal kita mengeluarkan produk terbaru"ucap eunha.

"Tapi Presdir kita sudah tidak bisa menekan biaya produksi"ucap pegawai eunha.

"Kenapa tidak bisa, cari saja investor untuk memberi kita saham"ucap eunha.

"Para investor tidak mau bergabung sebab rumor yang ada tentang anda Presdir dan sekarang para pemegang saham banyak yang tidak yakin"ucap pegawai eunha.

"Aku tidak mau tau pokoknya kita harus mengeluarkan produk terbaru"ucap eunha.

"Tapi pres-"ucapan pegawai terpotong.

PRAAAANG

Eunha melempar gelas kaca kearah pegawai itu untung tidak sampai mengenainya.

"Keluar kalian dari sini"teriak eunha mengusir tiga pegawainya.

Eunha lalu duduk dan memijat kepalanya yang pusing setelah para pegawai pergi.

.
.
.
.
.
Dinegara lain seorang wanita baru saja pulang kerumah dan melihat rumahnya menjadi berantakan.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang