chap 34 rindu

403 26 0
                                    

Sudah satu bulan sejak mereka kembali hubungan dahyun dan Sana makin hari makin lengket.

Seperti hari ini Sana sudah bangun dan sedang menyiapkan sarapan untuknya dan dahyun.

"Hmm"ucap Sana mencium aroma masakan yang ia buat.

Lalu dahyun yang sudah rapi turun dan langsung menghampiri Sana yang sedang memasak sarapan.

"Hmm masak apa nih wanginya sampe atas"ucap dahyun.

"Coba cicipi"ucap Sana mengarahkan sendok kemulut dahyun.

"Hap"

"Gimana rasanya"tanya Sana.
"Enak"puji dahyun.

Sana pun lanjut memasak dengan dahyun dibelakangnya.

Dahyun lalu dengan tiba tiba memeluk Sana dari belakang.

"Kenapa"tanya Sana yang sedang masak.

"Kapan kita nikah"ucap dahyun.
"Kitakan udah nikah"ucap Sana.
"Tapi itukan kontrak"ucap dahyun.

Sana lalu membalik tubuh nya dan mengelus pipi dahyun.

Dahyun tersenyum.

"Segera aku juga ingin ini menjadi pernikahan kita tanpa kontrak"ucap Sana.

*Chu*
Dahyun mencium bibir Sana.

Ciuman itu lalu menjadi lumatan Sana terpaksa mengikuti permainan bibir dahyun.

Dahyun mengangkat tubuh Sana agar mereka sejajar tangan dahyun juga mematikan kompor sedangkan bibirnya masih bertautan.

Ciuman mereka menjadi intens dan panas.

Karena nafsu dahyun sudah menggebu ia pun mengendong tubuh Sana kearah sofa.

Setelah sampai disofa dahyun langsung menindih tubuh Sana lalu kembali melumat bibirnya.

"Ahh...ahh"desah Sana disela sela tautan mereka sebab dahyun meremas payudara nya.

Mendengar suara nikmat itu dahyun semakin bersemangat untuk melanjutkan kegiatan panasnya.

Dahyun dengan tidak sabaran membuka baju Sana dan juga bra milik Sana.

Lalu menyusu pada kedua puting itu seperti bayi kehausan.

Sana hanya bisa menikmati permainan dahyun yang menurutnya sangat nikmat itu.

"Ahhh.....ahhhhha..ahh"Sana menekan kepala dahyun agar menyedot putingnya lebih kuat.

Setelah puas menyusu pada puting Sana dahyun kembali kebibir lembut milik Sana.

Dahyun kembali melumat dengan rakus mengabsen setiap rongga mulut Sana.

"Ahh...ahhh.....ahhh"

Dahyun lalu membuka bajunya.

Namun saat akan memulai permainan nya lagi Sana menghentikan dahyun.

"Tunggu hah hah"ucap Sana terengah.

"Kenapa hah hah"ucap dahyun agak bingung.

Sana kemudian menekan tombol disamping sofa yang membuat sofa itu melebar seperti kasur.

"Biar aku memimpin"ucap Sana.

Membuat dahyun tersenyum.

"Apa kau tidak kerumah sakit"tanya Sana.

"Aku dapat shif siang"jawab dahyun.

Membuat Sana tersenyum mendengarnya.

Sana lalu naik keatas tubuh dahyun
Dan mulai mencium bibir dahyun hingga turun keleher.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang