chap 29 mencari

274 22 0
                                    

Sana lalu keluar dari rumah masuk kedalam mobil dan menancap gas entah kemana.

Didalam mobil Sana menangis.

"Hiks bukankah kalau hiks dia tidak menyukaiku hiks dia bisa menolak ku"ucap Sana tersedu sedu.

"Pengecut"ucap Sana.

Sana lalu menuju rumah peternakan dan akan tinggal beberapa hari untuk menenangkan diri.

.
.
.
Sementara itu dahyun kalang kabut mencari Sana disekitar rumah ia pun menuju mobil dan akan kerumah mertuanya.

"Dimana kau"ucap dahyun khawatir.

Dahyun mencoba menelepon ponsel Sana beberapa kali namun tidak aktif itu membuat dahyun semakin khawatir.

Sesampainya dirumah mertua dahyun segera berlari masuk kedalam.

"Sana..."teriak dahyun.

Ayah dan ibu yang mendengar itu pun turun.

"Dahyun kenapa kau"tanya ibu.
"Bu apa Sana kesini"tanya dahyun.
"Tidak, dia tidak kesini, apa yang terjadi"tanya ayah.
"Nanti aku jelaskan tapi tidak usah khawatir"ucap dahyun pamit.

Dahyun lanjut mencari Sana ditempat biasa Sana datangi namun karena sudah malam semua tutup.

.
.
.
Sekarang jam menunjukan pukul 05.7 pagi dahyun masih dijalan untuk mencari Sana.

Ia pun teringat eunha sebab dia lah orang yang paling tau soal Sana.

"Halo"sapa eunha.
"Halo, ini dahyun"ucap dahyun.
"Iya kenapa"tanya eunha.
"Apa kau tau Sana ada dimana"tanya dahyun.
"Tidak, apa yang terjadi"tanya eunha.
"Tidak ada apa apa, kalau begitu aku tutup"ucap dahyun memutuskan sambungan telepon.

.
.
.
"Maaf Hyun tapi Sana melarangku memberitahumu keberadaan nya"ucap eunha setelah telepon mati.

.
.
.
Siang harinya dahyun mendatangi kantor Sana.

Karena semua sudah tau dahyun suami Sana jadi mereka memperbolehkan dia masuk.

Sesampainya diruangan Sana yang terlihat bukan istrinya melainkan Jinny.

"Dahyun kenapa kau datang"tanya Jinny heran saat melihat dahyun.

"Apa Sana ada disini"tanya dahyun.
"Tidak, ada apa dengan kalian"tanya Jinny.
"Tidak ada apa apa"jawab dahyun pergi.

Dahyun lalu melanjutkan pencariannya terhadap Sana.

.
.
.
"Maaf dahyun tapi Sana melarangku memberitahumu keberadaan nya"ucap Jinny sama seperti eunha.

.
.
.
Sampai saat ini tidak ada petunjuk satu pun dari Sana yang memberitahukan keberadaan.

.
.
.
Sekretaris eunha pun masuk kedalam ruangan Sana yang sekarang dijaga Jinny.

"Apa dahyun datang"tanya eunha.
"Iya"jawab Jinny.
"Kau tidak bilang apa pun kan"tanya eunha.
"Tidak, sebenarnya apa yang terjadi"tanya Jinny.
"Biar Sana yang menyelesaikannya"jawab eunha.

"Sekarang aku membawakan sekretaris untukmu"ucap eunha.
"Siapa, kenapa bukan kau"ucap Jinny.
"Kerena aku sekretaris Sana"jawab eunha.
"Baiklah, siapa sekretaris ku"tanya Jinny.
"Dita masuklah"panggil eunha.

Dita lalu masuk.

"Nah Jinny ini Dita dan Dita ini Jinny paman Sana, Jinny ini sekretaris baru mu dan Dita ini bos barumu"ucap eunha menjelaskan.

"Nah kalau begitu aku tinggal dulu"ucap eunha pamit.

.
.
.
Didalam rumah dahyun seperti orang gila sejak tadi mencari namun tidak menemukan petunjuk satu pun tentang Sana.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang