chap 6 ayah

304 26 2
                                    

Pagi hari dirumah dahyun.

Ia baru saja bangun dari tidur nyenyak nya.

Sekarang jam menunjukan pukul 06.30 dahyun pun bergegas mandi dan keluar untuk sarapan bersama ibu dan bibi Joy.

Dahyun lalu langsung duduk setelah melihat ibu dan bibi kecil duduk.

"Kau akan mengunjungi ayahmu kan"tanya ibu.

"Iya"jawab dahyun.

"Ibu tak mau ikut"tanya dahyun.

"Kemarin ibu dan Joy baru kesana, dia menanyakanmu"jawab ibu.

"Baiklah aku akan kesana"ucap dahyun.

Mereka pun melanjutkan sarapan.

Setelah sarapan seperti biasa dahyun mengantar bibi kecil menuju universitas dan setelah itu baru ia menuju rumah sakit.

Sesampainya diparkiran dahyun pun turun dan masuk kedalam rumah sakit.

"Pagi dokter"sapa pasien.

"Pagi"balas dahyun.

Dahyun pun menuju ruangannya dan mengganti jasnya yang berwarna putih itu.

Dahyun pun membawa alat stetoskop dan buku catatan para pasiennya.

Dahyun pun keluar dari ruangan nya dan mengecek ruang rawat inap.

"Pagi pak"sapa dahyun.

"Pagi dokter"balas bapak itu.

"Bagaimana apa ada yang sakit"tanya dahyun.

"Sudah tidak dokter"jawab bapak itu.

"Baiklah kita periksa denyut jantung dan tensinya ya"ucap dahyun.

"Silahkan pak dokter"ucap bapak itu.

"Dok"panggil bapak itu.

"Ada apa pak"tanya dahyun.

"Dokter masih jomblo gak"tanya bapak.

"Saya masih jomblo pak"jawab dahyun.

"Mau tidak sama anak saya"tawar bapak.

"Kalau anak bapak mau"jawab dahyun.
"Oo, kalau itu sudah pasti"ucap bapak.

"Nah sudah selesai"ucap dahyun.

"Terima kasih dokter"ucap bapak.

"Sama sama, kalau begitu saya pamit"ucap dahyun pergi.

Dahyun pun menuju keruangan pasien yang lain.

"Pagi bu"sapa dahyun.

"Pagi dok"jawab ibu.

"Apa ada yang sakit"tanya dahyun.

"Iya, tadi malam perut saya sempat sakit untungnya perawat memberi suntikan obat"jawab ibu itu.

"Baiklah mari kita periksa"ucap dahyun.

Dahyun lalu menekan pelan perut ibu itu. "Apa sakit"tanya dahyun.

Ibu itu menggeleng. "Tidak"jawabnya.

Dahyun lalu mengecek tensi ibu itu dan juga denyut jantung nya.

"Semua normal"ucap dahyun.

"Syukurlah"ucap ibu.

"Kalau begini terus ibu akan cepat sembuh"ucap dahyun.

Dahyun lalu membereskan alat tensi dan buku catatan.

"Dokter mau sama anak saya"tanya ibu itu.

Belum dahyun menjawab ibu itu sudah terlebih dahulu memberi nomor kontak.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang