chap 4 saingan

377 32 0
                                    

Pagi hari dirumah sakit.

Momo sedang mencari ruang inap ayahnya.

Saat sedang mencari ia berpapasan dengan dahyun ia pun bertanya pada dahyun.

"Dimana ruang inap"tanya Momo.

"Anda hanya perlu lurus"jawab dahyun.

"Terima kasih"ucap Momo.

"Sama sama"jawab dahyun.

Momo pun berjalan dijalan yang sudah dahyun arahkan sebelumnya.

Sesampainya dikamar ayahnya Momo mengeluarkan makanan yang ia bawa.

Ayah nya pun makan.

"Aku mau menikah"ucap Momo tiba tiba membuat ayah nya tersedak.

"Uhuk uhuk air air"ucap ayah Momo segera memberi nya air.

"Apa kata mu"ucap sang ayah.

"Aku ingin menikah"ucap Momo.

"Dengan siapa"tanya ayah.

"Dokter tampan yang mengantar ku"jawab Momo.

"Siapa dokter itu"tanya ayah.

"Tidak tau tapi dia baik dan tampan"ucap Momo.

"Tidak masuk akal bahkan kau tidak tau namanya kan"tebak ayah.

"Iya, aku lupa tanya namanya"ucap Momo.

"Bego"ucap ayah pelan.

"Apa ayah mengatakan sesuatu"tanya Momo.

"Makannya enak"bohong ayah.

Setelah itu Momo lanjut mengobrol bersama sang ayah.

.
.
.
.
.
.
Besoknya Sana datang kembali kerumah sakit untuk menemui dahyun.

Namun baru saja melangkah melewati taman Sana melihat musuh bebuyutan nya sedang mengganggu dahyun.

Sana pun menghampiri Momo dan dahyun yang sedang berdiri ditaman.

Namun Sana tidak melihat bahwa Momo membawa bunga otomatis Sana bersin bersin sebab alergi serbuk bunga yang dideritanya.

"Hhaacuu hhaaccu"Sana bersin.

Momo yang mengetahui musuhnya itu alergi serbuk bunga malah mendekatkannya pada Sana.

Hal itu membuat tubuh Sana bereaksi dan membuat kulitnya merah merah terlebih hidungnya.

Sana bahkan hampir pingsan untung tubuhnya ditopang oleh dahyun kalau tidak pasti dia sudah jatuh.

Dahyun pun menggendong Sana menuju tempat ruang rawat dan menyuntikan anti alergi pada Sana agar kondisi tidak memburuk.

Setelah setengah jam akhirnya tubuh Sana kembali normal.

"Terima kasih"ucap Sana.

"Sama sama"ucap dahyun.

Dahyun pun meninggalkan Sana diruangan itu.

Lalu datang lah Momo.

"Yoo seorang Minatozaki Sana alergi pada serbuk bunga"ejek Momo.

Sana pun hanya mengabaikan apa yang Momo katakan.

"Dengar, aku akan menikahi dahyun jadi jangan coba coba mengganggu nya"ancam Momo.

"Kalau begitu kita lihat siapa yang akan dipilih"tantang Sana.

"Pastilah aku"ucap Momo.

"Masa seorang pewaris perusahaan kecap dipilih sebagai istri dokter hahahah"ejek Sana.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang