chap 41 daddy

519 20 5
                                    

Hari ini dahyun libur ia pun sedang bersiap siap untuk bertemu dengan seorang gadis yang disiapkan ibunya untuk kencan buta dahyun.

Dahyun lalu turun dan bertemu ibu.

"Ibu apa bibi sudah berangkat"tanya dahyun.

"Sudah dari tadi malah, apa kau akan menghadiri kencan buta yang ibu siapkan"tanya ibu.

"Iya"jawab dahyun.

Sebenarnya dahyun tidak mau menghadiri kencan buta ini ia masih menyimpan hati nya untuk Sana namun dahyun ingin ibunya senang jadi dia pun menyetujui kencan ini.

Setelah pamit dahyun lalu menuju cafe tempat ia dan gadis ini janjian bertemu.

Dahyun kemudian menaiki mobil putihnya dan menuju cafe.

.
.
.
.
.
Sementara itu dirumah tiga lantai.

Terlihat aeri sedang menagih janji Sana untuk mengajaknya keluar sebab Sana libur.

"Kapan aku berjanji"tanya Sana pura pura lupa.

"Mommy tidak usah berpura pura aku sudah tau tipuan mommy dan sekarang mommy sudah berjanji jadi harus ditepati kata mommy itu salah satu besic saat menjadi boss"ucap aeri.

Sana tidak bisa membantah anak perempuan nya yang terlampau pintar itu.

Dengan terpaksa Sana menuruti aeri dan mereka pun bersiap siap.

Selesai bersiap siap Sana mengajak aeri kegarasi untuk mengambil mobil.

"Mau yang mana"tanya Sana.

Aeri lalu memilih mobil bernuansa putih bercampur dengan warna pink yang terlihat girly.

Setelah itu mereka pun menuju taman bermain sesuai dengan janji Sana pada aeri.

.
.
.
.
.
Dahyun lalu menunggu teman kencannya dimeja cafe didekat kaca jadi ia bisa melihat luar dan yang diluar bisa melihat kedalam.

Setelah menunggu 15 menit teman kencannya pun datang dia pun langsung duduk didepan dahyun namun dahyun belum sadar sebab ia memainkan ponselnya.

"Hei"panggil gadis itu.

Dahyun lalu memandang kearah suara dan matanya pun kaget.

"Kau"ucap dahyun.

"Aku teman kencan mu namaku Nayeon"ucap Nayeon.

"Berhenti membuat lelucon aku akan bertemu teman kencan buta ku"ucap dahyun mengusir Nayeon.

"Namun memang aku lah orangnya"ucap Nayeon.

"Apa kau orangnya apa kau tidak bohong"tanya dahyun.

"Tidak aku dikenalkan oleh ibumu ternyata ibu kita berteman"ucap Nayeon.

"Lalu kita harus apa"tanya dahyun.

"Harus apa memangnya, kita kan sudah seperti saudara jadi tidak ada yang terjadi lagi pula aku kesini hanya karena suruhan ibuku dan kulihat kau belum move on"ucap Nayeon melihat cincin dijari manisnya dahyun.

Dahyun dengan segera melepas cincin itu.

"Maaf aku tidak bermaksud"ucap dahyun.

"Tidak apa kadang ibuku memang aneh masa aku dijodohkan dengan duda"ucap Nayeon bercanda.

"Terima kasih sudah datang walau kau tau aku belum bisa move on"ucap dahyun.

"Tidak usah sungkan kita ini teman kan"ucap Nayeon.

Mereka pun lanjut mengobrol sambil menikmati kopi dan teh serta beberapa kudapan.

.
.
.
.
.
Sementara itu Sana dan aeri baru saja akan kecafe untuk menghilangkan rasa lelah mereka.

begin again saida (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang