Chapter Four : a little regret⚠

92.4K 5.7K 265
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

⚠⚠⚠

        Emosi yang tidak stabil sangat cocok menggambarkan kepribadian Reygon Prince Xegon, semalam moodnya masih baik-baik saja tetapi entah kenapa suasana hatinya pagi ini terasa begitu buruk, bahkan sarapan yang biasanya ia santap akan lezat lezat saja diterima lidahnya, tapi kini makanan itu terasa seperti makanan basi, siap di muntahkannya.

“Aku selesai. Dimana liam? Kenapa tidak ikut sarapan?” tanya nya dingin

“Tuan liam masih membujuk nona untuk makan dikamarnya tuan”

“Kenapa rubah brengsek itu terus membuatku jengah! Panggil dia, katakan sudah waktunya untuk pergi!” titah tegas reygon

PRANGG!!

Suara pecahan piring terdengar begitu menusuk di telinga reygon. Membuat sang tuan muda berdecak kesal dibuatnya.

“Apalagi yang di perbuat gadis itu?! Biar aku yang membuatnya makan!” putus reygon sambil bangkit dan pergi menuju kamar zamora.

Reygon memutar kenop pintu kamar gadis itu dan melihat pecahan beling dan makanan yang berserakan dikarpet fancy nya, begitupun zamora yang terlihat sangat berantakan dengan mata sembab dan rambut yang awut-awutan seperti tidak terkena sisir berbulan-bulan.

Liam?
Pria itu sedang duduk di sisi kasur samping zamora yang masih berpeluk tubuh .

Reygon mengeraskan rahangnya, menatap zamora dan liam dengan tatapan penuh intimidasi, tungkai jenjang pria itu mulai memutus jarak antara keduanya.

“Stay away! A-aku mohon jangan mendekat, aku takut kepadamu. Aku mohon, aku benar-benar takut padamu hiks, jangan mendekat! Jangan. Hiks-hiks tuan tolong minta dia pergi hiks”

Reygon menghentikan tungkainya, menatap zamora yang benar-benar bergetar hebat karena ketakutan. Reygon membeku sekejap mengingat zamora tidak mengenalinya. Itu bagus, zamora tidak harus tau siapa dirinya, itu akan lebih memudahkan reygon untuk bisa mengendalikannya, monolog reygon.

“Sudah selesai? Sudah selesai dramanya? Mau sampai berapa episode? Hm?” tanya reygon dingin

“Tuan biar saya yang mengurusnya-

Ucapan liam terpotong kala reygon mengangkat tangannya.

Reygon tiba-tiba menarik kasar lengan zamora hingga ia tertarik paksa untuk berdiri, liam yang melihat itu cepat-cepat menyusul langkah besar reygon yang tengah menyeret zamora turun ke bawah, tepatnya ke meja makan.

Reygon mendudukkan zamora dengan brutal, sedangkan zamora yang malang hanya bisa merintih dan menangis.

Dengan raut wajah yang angkuh reygon menuangkan sekepal nasi beserta ayam mentega ke piring yang berada di hadapan zamora yang tengah terisak memegangi lengannya yang sudah memerah akibat cekatan reygon.

I'm a Criminal BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang