Chapter Five : suicide⚠

85.6K 5.7K 63
                                    

Happy Reading Baby!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Baby!

Vote gratis tidak dipungut biaya🙂✋

⚠⚠⚠


             Langkah kaki reygon terdengar begitu  angkuh dengan raut  geram yang terpampang jelas di wajahnya. Pria bersetelan jas hitam ini menaiki anak tangga  mansionnya sambil menoleh ke arah arlojinya yang menunjukkan pukul 08.20 AM. Reygon sedikit mengepalkan tangannya kala saat itu liam membuatnya menunggu lebih dari 20 menit, hanya karena ingin membawakan makanan dan obat pada gadis yang ia pungut dari rumah bordil itu.

Reygon sudah sangat muak dengan pria itu, semenjak kehadiran zamora ia cenderung menghabiskan waktunya untuk ke kamar gadis itu entah itu hanya untuk membawakan makanan, pakaian, atau kelengkapan lainnya. Ia selalu membagi waktu kerjanya untuk menjenguk zamora, dan terlebih lagi semalam zamora jatuh sakit, yang membuat liam semakin lengket dengan gadis itu, tidak berhenti bulak balik ke kamarnya.

Reygon menghembuskan nafas kasarnya kala melihat liam yang tengah terududuk manis di sofa dekat kasur sambil bersiul.

Liam belum sadar keberadaan reygon yang sudah berada di mulut pintu, sampai Pantofel berlogo LV mendarat tepat ke kepalanya, Plakk.

“Akkkh” rintihnya

“Kau membuatku menunggu sampai 20 menit hanya untuk duduk santai seperti itu?!”

“Em-maaf tuan a-aku sedang menunggunya selesai mandi, dia belum keluar semenjak aku membawakan makanan untuknya” sahut liam sambil mengusap kepalanya

Since when?”

“Sejak tadi, aku belum melihatnya pagi ini, mungkin dia sedang berendam air hangat”

You are a fucking stupid fox!” umpatnya berdecak kesal

Tanpa aba aba reygon masuk dan menendang pintu kamar mandi zamora membuatnya terbuka paksa, melihat gadis itu yang benar-benar tengah berendam menenggelamkan kepalanya di bathub. Yap! Zamora tengah melakukan percobaan bunuh diri.

Reygon mengangkat tubuh zamora ke pangkuannya dan melihat gadis itu sudah tak sadarkan diri, liam yang melihat kejadian itu hanya bisa membuka mulutnya tercengang.

“Tu-tuan aku akan penggil dokter” inisiatif liam meninggalkan keduanya untuk menelpon dari telpon mansion yang ada di lantai bawah.

“Hei tunggu!! Ck pria itu benar benar dungu!! LIAMMM!!” pekik reygon berteriak

Apa yang harus ia lakukan di situasi seperti ini? Entah kenapa hati reygon terdorong untuk menolong gadis mungil ini. Tapi bagaimana? Haruskah ia memberinya nafas buatan? Tidak. Mari tunggu liam yang melakukannya, sampai kapan? Tubuh zamora sudah dingin dan sangat pucat, tidak ada waktu untuk menunggu rubah bodoh itu.

Reygon menarik nafas dalam dan mencubit hidung zamora kemudian menempelkan bibirnya pada gadis itu, menghembuskan nafasnya pada aliran pernapasan zamora. Satu kali masih tidak ada reaksi, reygon kembali memberikan nafas buatan untuk gadis itu kedua kalinya, kemudian menekan nekan dada zamora berharap gadis itu sadarkan diri.

“Ayolah ku mohon” gumam reygon

Pria itu kembali menyambar bibir zamora untuk kesekian kalinya, memberikan nafas sepanjang mungkin, and VOILA- zamora tersadarkan diri dan memuntahkan banyak air dari mulutnya sambil terbatuk batuk.

Reygon membantu zamora terduduk dari baringannya, menepuk nepuk punggung gadis itu.

Zamora yang melihat reygon berada di hadapannya tersentak kaget hingga sedikit menarik dirinya menjauh dari reygon, yang sudah menatapnya penuh amarah dengan deru nafasnya yang memburu.

PLAKK
Reygon menampar pipi zamora kasar kemudian memegang kedua bahunya, memaksa gadis yang baru saja selamat dari maut itu berdiri dengan tungkainya yang masih lemas.

“Apa kau gila?! kenapa bertindak bodoh seperti itu hah?!” bentak reygon

Zamora terdiam sejenak melihat pria dihadapannya yang kini terlihat sangat amat murka.

“Apa kau tahu apa yang lebih bodoh? Menyakiti seseorang secara emosional, sampai mereka berfikir  bunuh diri adalah jawabannya”

Skak mat!

“Apa mau mu sebenarnya? Kau tak membiarkanku mati tetapi terus mengurungku dalam kegelapan. Kenapa kau memperlakukan ku seperti binatang? Mengurung dan hanya memberiku makan, tanpa memberi kebebasan. Kau tau sulitnya aku berada disini, tinggal bersamamu? Orang yang sangat kejam yang selalu memporak porandakan fikiran ku? Sebenarnya kau bisa membebaskanku dan aku akan berusaha menyicil hutangku padamu, tetapi kau? Kau malah memilih mengurungku dalam penjara mu ini dan menekan perasaanku.” sambung zamora dengan suaranya yang melemah

“Apakah kau tahu juga? Betapa sulitnya aku menahan hasrat agar tidak membunuhmu sekarang?! bagaimana aku bergelut setiap harinya untuk tidak marah dan berdamai agar terus bersikap baik padamu?! jika saja kau tidak-Akkkhh

BUGH
Kalimat reygon terhenti kemudian menonjok keras dinding kamar mandi berlapis marmer yang sangat kokoh, dan itu tepat di samping wajah zamora.

“Dengar! Jangan pernah melakukan hal bodoh ini lagi! Patuhi perkataanku! Kau tahu aku tidak menerima penolakkan bentuk apapun nona!“ ancam reygon tegas sambil melepaskan cekatannya pada bahu zamora

Pria itu kemudian melangkahkan tungkainya keluar dari kamar mandi.

“Kau juga akan melakukan ini jika tahu isi fikiranku” ucap zamora yang membuat reygon menhentikan langkahnya

“Tidak, aku tidak akan melemah sepertimu. Menyianyiakan hidupku hanya untuk meratapi sesuatu yang sudah terjadi, aku tidak akan membiarkan hidupku dikendalikan oleh orang lain, dan merugikan diriku sendiri”

Deg’

Iya benar! Selama ini hidup zamora terus dikendalikan oleh bibinya walaupun ia tidak mendapat timbal balik atas perlakuan baiknya, hanya siksaan dan makian di dapatnya.

Reygon melengos pergi meninggalkan gadis ini yang sudah terduduk lemas di dalam sana.

“Nona? Kau tak apa? Kenapa kau melakukan ini? Ayo!” tanya liam yang tiba-tiba masuk dan membantu zamora berdiri untuk membawanya ke kasur.

Zamora tidak bergeming sedikitpun ia masih tenggelam dalam fikirannya, memikirkan perkataan reygon barusan menyadarkannya bahwa yang ia lakukan tadi adalah kesalahan besar.

“Ini minumlah dulu” menyodorkan segelas air minum pada zamora yang sudah terduduk di kasur sambil menyelimuti badannya.

“Tidak ada alasan, hanya kesalahan. Aku telah membuat kesalahan besar dengan melakukan hal itu” sahut zamora sambil meneteskan air matanya

Liam menghapus air mata zamora yang berada di pipinya.

“Tak apa, yang penting kau baik baik saja sekarang dan jangan pernah melakukan hal itu lagi. Nona, jangan terlalu merasa tertekan tinggal disini, lihat? Tuan tidak melakukan apapun padamu, bersabarlah sedikit lagi mungkin nanti tuan akan bosan dan melepaskanmu dari sini, tunggu sampai waktunya tiba”

Zamora hanya menatap liam penuh harap, gadis itu benar-benar berharap sangat besar pada perkataan pria ini.

⚠⚠⚠

Tbc

I'm a Criminal BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang