"But..I'm a criminal, baby"
"So let's make a criminal baby"
⚠KHUSUS 17+⚠
⚠Inspired by the true story of Pablo Escobar⚠
⚠Does not accept any kind of copy paste! please respect the work of others!⚠
⚠Start 22 april 2022
⚠#8 Fiksi 24 Juli 2022
⚠#1 Manu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading Baby!
⚠⚠⚠
❣
Hari demi hari berganti telah di lalui zamora yang terus menunggu reygon membuka matanya, sudah dua hari semenjak kejadian mengerikan itu, reygon tak kunjung sadarkan diri, pria itu masih terbaring lemas di tempat tidur kamarnya, mengecilkan kemungkinan buruk yang terjadi jika reygon di rawat di rumah sakit, itulah kenapa liam membawakan orang medis untuk merawat reygon di mansion.
"Nona? Istirahat lah biar aku yang menjaga tuan" ucap liam memegang bahu zamora
"Tidak apa, aku baik-baik saja. Kau saja yang istirahat, kau terus menjaga di luar ruangan dua hari ini"
"Nona, kenapa kau malah menyuruhku balik, setidaknya makan lah sesuatu untuk mengisi tenaga mu, jika terus seperti ini kau juga akan sakit."
Alih-alih menjawab topik yang tengah di perbincangkan, zamora malah terdiam sejenak menatap dalam reygon.
"Kenapa dia belum sadarkan diri? Apakah lukanya sangat dalam?" ucap zamora mengalihkan pembicaraan
"Dia tidak akan terlalu parah seperti ini jika dia menggunakan pistolnya, entah kenapa dia tidak membunuh satupun dari orang-orang itu"
Zamora yang mendengar hal itu pun tersadar akan apa yang di lakukan reygon, pria itu bahkan tidak mengeluarkan senapannya sama sekali saat pelarian, tiba-tiba pikirannya teringat akan perkataannya sendiri kepada reygon.
"Jika kau membunuhnya, apa bedanya kau dengan dia?"
Apa karena hal itu reygon tidak membunuh satupun dari orang-orang itu?
Zamora membeku menatap wajah tegas pria di hadapannya ini, rasa bersalah terus menghantui zamora, ia telah keliru menilai reygon selama ini.
TES'
Air bening itu jatuh dari pelupuk mata zamora, mengingat betapa kejamnya mulut gadis itu kepada reygon, ia terus men-cap reygon sebagai orang yang brengsek dan bahkan menyebutnya binatang.
"Nona, kenapa kau menangis? Apa ada yang salah dari perkataanku? Jika aku salah aku mohon maafkan aku" ucap liam sambil berjongkok di hadapan zamora
"Kenapa hiks- kenapa dia begitu baik padaku? Bagaimana aku bisa membalas semua kebaikannya padaku? Apa yang harus aku lakukan sekarang? Dia tidak kunjung bangun dua hari ini hiks- apakah dia akan baik-baik saja? Katakan dia akan baik-baik saja aku mohon hiks"
