"But..I'm a criminal, baby"
"So let's make a criminal baby"
⚠KHUSUS 17+⚠
⚠Inspired by the true story of Pablo Escobar⚠
⚠Does not accept any kind of copy paste! please respect the work of others!⚠
⚠Start 22 april 2022
⚠#8 Fiksi 24 Juli 2022
⚠#1 Manu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading Baby!
⚠⚠⚠
❣
Gerbang mansion reygon terbuka lebar untuk zamora, gadis itu benar-benar melangkahkan tungkai nya keluar dari area bangunan besar itu. Dan semua itu disaksikan sendiri oleh tuan muda reygon dari balik jendela kamarnya, tangannya mengepal kuat saat melihat zamora yang masih terisak sambil menyelimuti tubuhnya dengan menumpuk lengannya sendiri, pakaian yang ia pakai sangat tipis sedangkan pada jam seperti ini udara sedang sangat dingin.
Pandangannya teralihkan pada jaket yang ada di sampingnya, bukankah lebih baik jika zamora bisa mengenakannya?
Tanpa pikir panjang reygon mengambil jaket itu berniat mengejar zamora untuk memberikannya, tetapi langkahnya terhenti kala niatnya itu sudah di lakukan oleh orang lain, liam.
Terlihat liam yang tengah mengejar langkah zamora sambil membawa mantel di lengannya, membuat reygon kembali mengurungkan niatnya dan meletakkan kembali jaket yang sudah ia genggam.
⚠⚠⚠
"Nona?!"
Zamora menoleh ke sumber suara itu, dan menemukan liam yang tengah berlari menghampirinya.
"Ayo! Biar ku antar!" ajak liam sambil meraih lengan zamora.
Tetapi dengan cepat zamora langsung menangkis tangan pria itu.
"Jangan lagi ku mohon, aku tidak mau berhutang apapun kepada siapapun lagi tuan, aku bisa menjaga diriku sendiri, pergilah.." tolak zamora
"Nona, kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau mempersulit dirimu sendiri? Ayo biarkan aku mengantarmu" ucap liam sambil kembali meraih lengan zamora
"Kenapa kau tidak mengerti! Biarkan aku sendiri! Aku bisa mengurus diriku sendiri! Aku bisa berdiri di kaki ku sendiri! Tidak bisakah kau menghargai keputusanku! Apa aku tidak boleh memegang kendali atas hidupku ini! Apa seumur hidupku, aku harus mematuhi perkataan orang lain?! Ku mohon biarkan aku sendiri!" ucap zamora sedikit berteriak.
Perlahan liam melepas cekatannya pada lengan zamora.
"Maaf, aku hanya ingin memastikanmu aman sampai tujuanmu nona, aku mengira selama beberapa minggu ini hubungan kita sudah sangat dekat, tetapi ternyata hanya aku yang merasa seperti itu, baiklah.. Sesuai keinginan mu, aku tidak akan mengganggu mu lagi, kau bisa pergi"
Zamora menatap liam dengan rasa bersalah yang langsung datang pada hatinya, tidak seharusnya ia bicara sekasar itu pada liam, karena selama ini hanya liam yang bersikap lembut dan selalu memperhatikan kebutuhannya.
