43 : Badmood

403 51 3
                                    

Gregetan ga ada tokoh baru muncul?

Boleh dong SPAM KOMEN dulu sini...

Jangan lupa votenya gengs, seperti biasa kalau mau ss spoiler cerita CYRA 2 dan share di Tiktok ataupun Instagram pakai hastagnya #cyrawattpad dan tag akun ig ku. Mari viralkan sama-sama CYRA 2 gengs.



✨ Happy Readings

Pukul 08.00 Bintang sudah bersiap akan pergi ke kantor, kemeja polos berwarna navy sudah melekat pas di tubuh atletisnya, jas berwarna sama masih nangkring di atas kursi meja rias milik Cyra lengkap beserta dasinya. Lelaki itu masih merapikan tatanan rambutnya, menyugar rambut itu menggunakan tangannya. Bintang memutar tubuh, alisnya terangkat sempurna merasa heran pada istrinya yang biasanya ikut menyiapkan dia jika akan bekerja kini masih bergelung dalam selimut. Ah, apa mungkin Cyra masih merasakan sakit di perutnya? Jika memang begitu maka Bintang memakluminya.

Selesai merapikan rambutnya, Bintang berderap menuju Cyra. Membuka selimut yang menutupi setengah tubuh Cyra itu.

"Sayang, perutnya masih sakit?" tanya Bintang.

"Nggak, udah nggak sakit."

"Syukurlah, kalau gitu pasangin dasi aku kayak biasanya dong!" Bintang menurunkan wajahnya agar sejajar dengan Cyra. "Lagian tumben banget kamu masih rebahan, biasanya jam segini kamu udah sibuk urusin aku."

"Pasang aja dasinya sendiri, aku lagi nggak mood." Kening Bintang jelas mengerut heran mendengar perkataan ketus Cyra. Dia lantas mengingat kembali hari kemarin apakah ia melakukan kesalahan sehingga membuat Cyra pagi ini sudah badmood, Bintang menggeleng ia tak melakukan hal apapun yang membuat Cyra kesal. Perihal ia yang menertawakan Cyra pun Bintang sudah meminta maaf dan berakhir dengan mengoleskan minyak kayu putih pada perutnya.

"What happen? Kenapa kamu badmood pagi-pagi begini? Aku buat salah sama kamu?" Bintang bertanya sambil mengusap surai Cyra dengan sayang.

Tak ada jawaban dari wanita itu, hanya ada helaan nafas yang terdengar gusar.

"Hm? Ada apa?" Bintang kembali bertanya, kali ini ia mengambil duduk di tepi ranjang.

"Aku kesel sama kamu!" Cyra tiba-tiba bangkit dari baringnya, lantas segera berdiri dan berlari keluar kamar meninggalkan Bintang yang membuka mulutnya terkejut.

"Dia kenapa?" tanya Bintang heran. Selanjutnya, lelaki itu berderap menyusul Cyra keluar untuk menanyakan apa yang terjadi.

"Sayang, tunggu!" Bintang berseru saat netranya menangkap tubuh Cyra akan menuruni undakan tangga. Cyra sempat menoleh namun selanjutnya ia meneruskan langkahnya yang tertunda. Bertepatan dengan ia yang akan menyusul, sepasang tangan tiba-tiba melingkari kakinya. Menahan langkah Bintang untuk menyusul Cyra ke bawah.

Bintang menurunkan wajahnya dan mendengus saat mendapati tangan Ares lah yang menahan langkah Bintang.

"Kamu ngapain? Lepasin! Abang mau susulin kak Cyra," kata Bintang.

"Nggak! Abang jahat! Abang bikin kak Cyra nangis." Mendengar Ares berkata seperti itu Bintang tambah heran. Sebenarnya apa yang terjadi?

"Kamu ngomong apa? Abang nggak pernah bikin nangis kak Cyra," bantah Bintang.

"Itu barusan aku liat kak Cyra nangis, Abang apain kak Cyra?" Ares kemudian berdiri, berjalan ke depan Bintang lalu menaruh kedua tangan kecilnya di pinggang dan menatap galak padanya.

CYRA 2 {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang