Hai gengs, fii update nih
Please gengs, tinggalkan 1 komentar aja dari kalian. Permintaan fii ga banyak kok, cuma pengen liat respon dari kalian doang. Inget, 1 vote 1 komen dari kalian bisa sangat berarti buat seseorang 😊
Oh ya, yg mau liat trailer CYRA 2 ala-ala ataupun konten-konten menarik bisa cek tiktok fii @fiaafnh. Bantu like, komen, and share di sana.
Bismillah:)
•
•
•✨ Happy Readings ✨
1 Minggu pernikahan telah terlewati, baik Cyra ataupun Bintang mulai kembali bergelut dengan segala berkas-berkas di meja kerjanya. Keduanya saat ini baru saja selesai sarapan bersama, dengan Cyra yang menggeser kursi sehingga menimbulkan bunyi decitan dan Bintang yang mengelap sisa-sisa makanan di bibirnya.
"Sayang, mulai saat ini kita berangkat kerja sama-sama." Cyra yang hendak mengayunkan kaki tertegun, menatap suaminya itu dengan satu alis terangkat.
"Oke tapi untuk hari ini aku nggak bisa bareng, kita berangkat masing-masing aja. Aku harus jemput dulu Samuel, dia bilang mobilnya masuk bengkel," jelas Cyra.
"Samuel?" Bintang mengerutkan kedua alisnya.
"Ya, sekretaris aku." Mendengar kata sekretaris lalu Samuel itu adalah seorang laki-laki, dengan cepat air muka Bintang berubah. Lelaki itu melengkungkan bibirnya ke bawah.
"Manja banget sekretaris kamu itu, lagi pula nggak ada dari sananya seorang atasan menjemput bawahannya." Nada merajuk dari Bintang yang Cyra tafsirkan sebagai nada cemburu tanpa sadar membuat senyumnya mengulas tipis.
"Kamu cemburu?" Pertanyaan telak dari Cyra membuat Bintang mengatupkan bibir dan berujung beranjak dari kursi dan berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan.
"Bibin!" Cyra mengikuti kemana sang suami pergi.
"Hm?" Jawaban singkat membuat Cyra yakin jika suaminya memang sedang benar-benar cemburu.
"Kamu cemburu?" Karena gemas, Cyra mengulangi pertanyaan yang sama.
"Wajar bukan kalau seorang suami cemburu karena istrinya lebih mementingkan pria lain?" tanya Bintang yang sudah berbalik badan menghadap pada Cyra.
"Wajar." Cyra mengangguk-anggukkan kepalanya. "Yang nggak wajar kalau kamu nggak cemburu."
"Bibin, sini deh!" Sejak menikah, Cyra mulai kembali membiasakan diri memanggil Bintang dengan nama kecilnya. Begitu pun dengan Bintang, yang sering memanggilnya Bulan.
"Samuel itu udah aku anggap seperti adik aku sendiri, nggak mungkin kalau aku ada perasaan sama dia. Jadi, kamu nggak usah cemburu. Lain waktu aku kenalin dia sama kamu deh, biar kamu bisa nilai sendiri Samuel itu orangnya gimana."
"BINTANG!" Sebuah suara dari lantai atas membuat fokus Cyra dan Bintang beralih.
"Drama pagi hari akan segera dimulai." dengus Bintang. Ia jadi lupa jika saat ini mereka masih tinggal di kediaman sang ayah.
"Buka celana kamu!" Kedua bola mata Bintang melebar saat mendapat perintah aneh dari sang ayah, pun dengan Cyra yang terkejut berujung mengerjapkan mata.
"Nggak! Ayah apa-apaan sih?" kesal Bintang seraya menyimpan kedua tangannya di pinggang, menghalangi agar sang ayah tidak berbuat nekat.
"Pasti kamu lagi kan yang ambil kolor kesayangan Ayah?" tanya Edo dengan berkacak pinggang.
"Nggak!" Bintang menggeleng.
"Halah, ngaku aja kalau kamu lagi pelaku pencurian kolor Ayah." Edo masih bersikeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRA 2 {COMPLETE}
Storie d'amore{SEQUEL DARI CYRA STORY BY FIAA_AN} °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ❞ 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕜𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕦𝕤𝕒𝕚 ❞ - 𝒞𝒴ℛ𝒜, © 2022 "Tugasku berusaha Sedangkan, tugasmu adalah membiarkan." Cyra, seorang gadis yang sudah terluka terl...