Hai gengs,,, CYRA 2 update lagi nih. Hati-hati pas baca part ini ya, part ini cukup panjang soalnya dan akan ada kejutan di dalamnya.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, vote dan komen.
Boleh share dengan menggunakan hastag #cyrawattpad di Tiktok atau pun Instagram.
•
•
•✨ Happy Readings ✨
Pagi ini tidak seperti pagi biasanya, usai mendapat telpon dari security pihak kantor, Cyra tak berhenti mondar-mandir memikirkan kenapa bisa pabrik kosmetiknya mengalami kebakaran. Bintang yang melihat itu dengan segera menarik tangan istrinya.
"Duduk dulu! Kita pikirin jalan keluarnya." Cyra menurut, ia mengambil duduk di sisi ranjang tempat tidurnya.
"Ini nggak bisa dibiarin, Bin. Aku yakin orang itu kembali usik kehidupanku!" Meski security kantornya bilang jika pabrik kebakaran karena konsleting listrik, tapi Cyra yakin jika ini semua ada hubungannya dengan orang yang sama, orang yang telah membuat nama baik perusahaannya buruk beberapa waktu lalu.
"Iya, aku juga berpikir hal yang sama. Tapi sampai saat ini kita belum punya bukti apa-apa, Sayang."
"Terus gimana nasib perusahaanku, Bin? Perusahaan itu amanah mama Karina, aku nggak bisa ngebiarin perusahaan itu hancur gitu aja." Cyra menunduk, menahan air mata yang akan jatuh dari pelupuk mata. Tiap kali mengingat Karina, hatinya kembali merasakan kesedihan yang mendalam.
"Aku tau, tapi sekarang kita harus punya pikiran yang jernih. Orang itu berbahaya, kita jangan sembarangan. Kamu tunggu di sini, aku akan temui orang-orangku lagi buat secepatnya cari tau orang itu." Bintang beranjak pergi, namun baru 5 langkah kepalanya kembali memutar ke arah Cyra. "Aku saranin kamu jangan ke mana-mana dulu! Kecuali hal yang mendesak," peringatnya.
Sepeninggal Bintang, Cyra menjatuhkan tubuhnya di kasur. Memejamkan matanya dan di detik itu juga air matanya berjatuhan, Cyra tak bisa lagi menahan rasa sesak di dadanya. Ia ingat sekali jika dalam surat wasiat itu Karina menyuruhnya untuk menjaga perusahaannya dengan baik, tapi sekarang? Perusahaannya di ambang kebangkrutan, karena seusai nama buruk perusahaannya itu tersebar banyak klien yang memutuskan kontrak kerjasama, ditambah yang sekarang pabrik mengalami kebakaran. Cyra sudah melihat beritanya, bagaimana si jago merah melahap habis pabrik kosmetiknya, ia bahkan sudah menduga kerugian perusahaan akan sebanyak apa.
"Maaf ma, aku nggak bisa jaga perusahaan mama Karina dengan baik."
Di sisi lain, seorang lelaki menatap sendu bangunan yang sedang dilahap oleh si jago merah. Tatapannya lalu beralih pada kedua tangannya, dengan tangan itu ia telah membuat bangunan itu habis dilahap si jago merah. Ya, dia yang telah menyabotase kebakaran dengan konsleting listrik. Bukan tanpa alasan ia melakukannya, melainkan ada hal yang membuat dirinya melakukan itu. Tuntutan dari orang yang ia sayangi juga karena dendam di masa lalu.
"Maaf." Sejujurnya hati kecilnya menolak untuk melakukan itu, namun karena tuntutan dari orang tersayang membuatnya lupa akan semua kebaikan Cyra selama ini dan satu hal lagi, membuatnya juga lupa akan hati yang mulai tertarik dengan Cyra.
Merogoh ponsel dari dalam saku, ia lalu mengetikkan beberapa kata di wall chattingnya bersama Cyra, meminta wanita itu untuk datang ke lokasi kebakaran.
Sedangkan Cyra yang mendapat pesan dari sekretarisnya, Samuel dengan segera beranjak menuju lokasi yang Samuel beri. Ya, ia harus datang ke lokasi kebakaran untuk melihat apa ada yang tersisa dari pabriknya itu.
"Maafin aku, Bin. Aku harus pergi ke sana." Cyra mengambil sling bag dan kunci mobilnya lalu pergi menuju lokasi kebakaran.
Sesampainya Cyra di sana, ia disambut oleh kabut asap dari bangunan yang sudah menghitam. Melihat itu, lutut Cyra mendadak lemas, ia tak sanggup melihat perusahaannya hancur. Jika saja tak ada Samuel yang cekatan menahan bobot tubuhnya dengan melingkarkan tangan di pinggangnya, mungkin Cyra sudah terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRA 2 {COMPLETE}
Romance{SEQUEL DARI CYRA STORY BY FIAA_AN} °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ❞ 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕜𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕦𝕤𝕒𝕚 ❞ - 𝒞𝒴ℛ𝒜, © 2022 "Tugasku berusaha Sedangkan, tugasmu adalah membiarkan." Cyra, seorang gadis yang sudah terluka terl...