Hai gengs, CYRA 2 update lagi.
Jangan lupa vote dan komen gengs.
Share cerita ini pakai hastag #cyrawattpad di Tiktok atau pun Instagram.
•
•
•✨ Happy Readings ✨
Sean Adinata, masih ingat dengan nama ini? Seorang lelaki yang kini menjadi buronan polisi, seorang narapidana yang kabur saat ia dirawat di rumah sakit karena mengalami keracunan makanan. Entahlah, mungkin keracunan itu disengaja oleh Sean. Juga seorang lelaki di masa lalu Cyra yang mengincar nyawanya dan nyawa Bintang.
"Sebelum lo nyusul suami lo ke alam baqa, gue pengen main-main dulu sama lo baby," ucap Sean sambil menatap foto Cyra di tangannya.
"5 tahun nggak ketemu, ternyata lo makin cantik aja," ujarnya lalu tersenyum miring. "Gue masih sama, mengagumi semua yang ada di tubuh lo. Tapi penolakan lo 5 tahun lalu udah bikin hati gue sakit banget, jadi kita main-mainnya sebentar aja karena setelahnya gue mau lo nyusul Ariel sahabat tercinta lo itu."
Sean masih ingat jelas disaat dia melenyapkan nyawa Ariel dengan menusuk perut lelaki itu berkali-kali, dia juga masih ingat kenapa dia melakukan itu. Dia tidak suka ada orang yang ikut campur atau pun mengganggu miliknya. Dan satu lagi, Sean masih ingat kenapa dia membenci Bintang dan menargetkan lelaki itu untuk menjadi korban tabrak larinya. Apalagi jika bukan karena membalaskan dendam sang kakak yang tiada karena Bintang.
Flashback on
"Sean, Abang mau pergi. Jangan ke mana-mana ya! Kalau kamu butuh uang, Abang simpan di dalam laci. Ambil aja di sana! Kemungkinan malam ini abang nggak akan pulang, kamu tidur aja duluan ya!" Ferry Adinata namanya, seorang anak yatim piatu yang merupakan ketua geng motor Black Tiger. Dia mempunyai seorang adik bernama Sean Adinata, sepeninggal orang tuanya Ferry sebagai seorang kakak bertanggung jawab atas semua keperluan Sean. Dia rela menjadi pekerja paruh waktu disela-sela waktu sekolahnya, dia rela memporsir tubuhnya hanya untuk menghasilkan uang demi keperluan sang adik.
"Abang mau ke markas geng motor itu kan? Abang kenapa sih nggak mau denger Sean? Sean kan udah minta abang buat berhenti jadi anak geng motor, Sean nggak mau Abang sakit."
Sean berkata cukup keras, remaja berusia 16 tahun itu tak sengaja tau jika sang kakak adalah ketua geng motor beberapa waktu lalu saat abangnya itu tengah berkelahi dengan geng motor lainnya. Saat itu Sean berpikir jika sang kakak hanyalah sedang membela diri dari anak-anak geng motor yang kata orang sering meresahkan warga. Tapi saat salah satu anggota geng motor menyerukan nama sang kakak sebagai ketua, saat itulah Sean tau jika sang kakak berpengaruh penting di dalam geng motor itu."Sean!" Ferry merunduk, terpaut usia hanya 2 tahun membuat mereka hampir sepadan. Lelaki yang kini memakai jaket jins hitam itu memegang bahu sang adik, lalu menatap dalam manik mata sang adik. "Abang kan udah bilang kalau Black Tiger bukan anak geng motor yang sering meresahkan warga, Black Tiger justru kumpulan orang-orang baik yang sering berbagi. Abang nyaman berteman sama mereka, mereka orang-orang baik, mereka sering bantu Abang kalau Abang lagi kesusahan. Abang nggak bisa keluar dari Black Tiger Sean."
"Jadi Abang lebih pilih geng motor nggak jelas itu dibanding Sean, iya?" seru Sean. "Padahal Sean cuma nggak mau liat Abang yang terkadang pulang luka-luka, Abang kenapa sih nggak bisa ngertiin Sean? Sean sayang sama Abang, Abang juga satu-satunya keluarga yang Sean punya. Sean nggak mau Abang kenapa-napa."
"Mama sama papa udah nggak ada, Sean cuma punya Abang. Tapi Abang sekarang sukanya kelayapan sama geng motor itu bahkan sering balapan dan berantem, Abang tau nggak kalau Sean itu takut? Takut kalau Abang juga pergi kayak mama sama papa." Sean hanyalah seorang anak yang terluka karena kehilangan kedua orang tuanya, jika dia merasakan kehilangan lagi entahlah apa yang akan terjadi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRA 2 {COMPLETE}
Romance{SEQUEL DARI CYRA STORY BY FIAA_AN} °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ❞ 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕜𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕦𝕤𝕒𝕚 ❞ - 𝒞𝒴ℛ𝒜, © 2022 "Tugasku berusaha Sedangkan, tugasmu adalah membiarkan." Cyra, seorang gadis yang sudah terluka terl...