51 : Samuel Renandra

344 42 7
                                    

Hai gengs, ingat chapter kemarin?

Detik-detik mau ending kalian harus bacanya pelan-pelan ya, takut feelnya kurang dapet.

Jangan lupa buat vote selalu! Komen juga diperlukan!

Share cerita ini dengan hastag #cyrawattpad di Tiktok atau pun  Instagram.



✨ Happy Readings

Samuel Renandra, putera bungsu dari Galih dan Sinta, adik dari seorang Vania Rosalina yang menjadi saudari tiri Cyra karena Galih dan Karina menikah. Keberadaannya selama ini memang tak ada yang tau, karena Samuel dulu menetap di Jepang bersama nenek dan kakeknya. Galih dan Vania pun tak sama sekali memberitahu jika mereka mempunyai anggota keluarga yang lain, keduanya hanya bercerita jika ibunda Vania dan keluarga besarnya telah tiada.

Lama menetap di Negeri Sakura itu tak membuat Samuel lupa akan kasih sayang sang kakak, Vania Rosalina. Sejak kepergian ibundanya, yang pada saat itu usianya masih 7 tahun, Vania berperan layaknya seorang ibu baginya meski usianya pada saat itu baru menginjak 11 tahun. Ia ingat bagaimana sang kakak sibuk menyiapkannya sarapan nasi goreng meski sering keasinan, ia ingat bagaimana sang kakak mencuci bajunya yang saat itu selalu kotor karena dipakai main bersama teman-temannya, ia juga ingat bagaimana setiap malam sang kakak selalu membacakannya sebuah dongeng tiap kali ia akan tertidur. Samuel ingat semua kasih sayang itu, kasih sayang seorang kakak perempuan kepada adiknya, kasih sayang seorang kakak perempuan yang berperan menggantikan ibunya.

Dan kini, melihat sang kakak terbaring lemah tak berdaya usai ia menyuntikkan obat penenang membuat Samuel tersenyum getir. Tujuan awal ia memunculkan diri memang ingin menghancurkan Cyra, sama seperti keinginan Vania. Dulu Samuel begitu percaya dengan semua perkataan sang kakak, jika yang membuatnya hancur adalah Cyra. Tapi ternyata semakin ia mengenal Cyra, Samuel bisa menilai jika tak sama sekali ada keburukan dari wanita yang diam-diam ia sukai itu.

Cyra justru sosok yang baik, dia orang yang tulus, bahkan mungkin hampir tak pernah menyakiti orang lain, dia bahkan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang tidak dia perbuat. Dan Samuel ragu tentang semua keburukan Cyra yang Vania ceritakan.

Pertemuan Samuel dan Cyra memang direncanakan, usai Samuel tau jika sang kakak menderita seorang diri di Indonesia. Ia terbang menemui sang kakak yang pada saat itu tengah dibully habis-habisan oleh warga sekolah, tentu saja melihat bagaimana tersiksanya sang kakak Samuel pun menjadi geram. Ia bersumpah akan membalaskan dendam sang kakak pada orang-orang yang telah jahat padanya.

Dan ia tak tau jika di sini, dirinya justru dimanfaatkan oleh sang kakak yang sebenarnya haus akan perhatian. Vania mulai meracuni otaknya, membuat nama Cyra buruk di matanya hingga pada suatu hari Samuel nekat mencegat mobil yang ditumpangi Cyra dengan cara berpura-pura akan bunuh diri. Dan dari situlah awal Samuel dan Cyra saling mengenal, dengan Cyra yang sekarang mempercayai dirinya sebagai seorang sekretaris pribadi.

"Aku pengen Kakak sembuh, aku pengen Kakak seperti Kakak yang aku kenal dulu. Baik, penyayang, tidak seperti sekarang yang dipenuhi dengan dendam masa lalu. Ini udah 5 tahun bahkan mau berjalan 6 tahun Kak, seharusnya Kakak bisa lupain semua kenangan masa lalu buruk itu. Aku tau, Kakak sebenarnya haus perhatian kan? Kakak pengen disayang banyak orang, kan? Selama ini Kakak selalu berusaha kuat di depanku, tapi nyatanya kerapuhan Kakak menjadi boomerang buat hidup Kakak sendiri." Tangan Samuel bergerak meraih tangan sang kakak, dikecupnya sekilas punggung tangan sang kakak.

Jika melihat bagaimana baiknya Cyra, sepertinya di sini kakaknyalah yang bersalah dan bodohnya ia langsung mempercayai apa yang dikatakan oleh Vania. Samuel berjanji jika di lain hari, ia benar-benar akan mengakui semua perbuatannya pada Cyra meski ia harus menanggung resikonya yang berat sekalipun. Dia akan menceritakan kenapa dia melakukan itu, semuanya tanpa terkecuali.

"Sekarang semuanya udah berakhir, aku nggak akan lagi usik kehidupan Cyra, Kak. Dia udah cukup menderita karena sekarang perusahaannya hancur, dan aku rasa itu semua udah cukup, Kak. Jangan suruh aku lagi untuk berbuat jahat pada Cyra lagi Kak, dia orang yang baik."

Di lain sisi, Cyra duduk di teras balkon kamarnya dengan kaki yang ditekuk ke dalam. Kepalanya ikut menunduk sambil mengingat kembali semua perkataan Samuel saat di rumah sakit tadi.

Jadi, pasien RSJ yang sempat ia lihat didekap oleh Samuel dan sempat menyebut namanya disela-sela racauannya itu adalah Vania, Vania Rosalina. Orang dari masa lalu yang cukup berperan dalam hidup Cyra. Ya, Cyra ingat bagaimana Vania dulu memfitnahnya dengan keji telah melakukan perbuatan jahat dengan mendorong sang mama dari tangga, ia juga ingat bagaimana Vania mengolok-oloknya di sekolah dan berujung membuatnya dikucilkan, dulu Cyra pikir setelah melakukan itu Vania akan puas dan berhenti tapi ternyata perempuan itu melakukannya untuk yang kedua kali, memfitnahnya meracuni sang mama dan kali ini benar-benar membuat semua orang tak percaya padanya.

Cyra hancur di detik itu juga, apalagi saat sebuah fakta terkuak jika dirinya bukanlah anak kandung dari sang mama membuat Cyra tak mempunyai harapan hidup lagi. Di malam itu, dia bahkan melakukan percobaan bunuh diri yang untungnya digagalkan oleh Ariel.

Setelah semua masa lalu kelam itu berlalu, Cyra mencoba memulai hidup baru bersama Bintang yang sekarang sudah resmi menjadi suami dan ayah dari calon anaknya. Tapi kemunculan Vania yang secara tiba-tiba seperti ini, cukup membuat hati Cyra kembali sedih dan takut secara bersamaan. Apalagi saat sebuah fakta lagi-lagi terkuak, jika Samuel adalah adik dari Vania dan orang yang selama ini telah menghancurkan perusahaannya.

Cyra ingin menyangkal jika semuanya hanyalah sebuah mimpi di siang bolong, tapi kenyataannya Samuel sendiri yang berbicara seperti itu. Dia adalah orang yang selama ini Cyra cari, dan kemungkinan besar juga dia adalah orang yang beberapa waktu lalu memberinya sebuah pesan teror.

Mengingat semuanya, Cyra jadi tersenyum getir. Jadi selama ini dia dibodohi oleh Samuel, begitu? Sepertinya lelaki itu datang secara khusus hanya untuk membalaskan dendamnya Vania. Dan bodohnya, Cyra begitu mempercayai Samuel sampai tak sedikitpun curiga jika dia adalah dalang sebenarnya. Dan tadi juga apa? Cyra tak salah mendengar bukan jika Samuel diam-diam mempunyai perasaan padanya? Ah, mengingatnya saja rasanya Cyra ingin marah lalu menghadiahkan bertubi-tubi bogeman mentah pada laki-laki itu.

"You fucking asshole, Sam!" pekik Cyra tanpa sadar.

(Kamu bajingan sialan, Sam!)

"I was wrong, I was careless dalam menilai kamu Sam!"

(Saya salah, saya ceroboh ....)

Bintang yang baru pulang dari luar secara tidak sengaja mendengar pekikan Cyra cukup kencang dari tangga, bergegas dan menemui istrinya.

"Hey, what the hell's going on? Aku khawatir denger teriakan kamu."

(Hei, apa yang terjadi?)

Bintang ikut merendahkan tubuhnya, duduk bersila di sisi tubuh Cyra.

"Aku udah tau siapa dalang sebenarnya yang udah hancurin perusahaan." Cyra berucap dengan pelan, tenaganya seolah terkuras habis usai ia berteriak meluapkan emosinya.

"Siapa?" Kedua alis Bintang ikut mengerut karena penasaran.

Cyra mengangkat kepalanya, terlihat desahan nafas yang terdengar berat. Bintang bisa melihat itu!

"Siapa, Sayang? Kamu bilang aja sama aku." Bintang menaruh kedua tangannya di bahu Cyra. "Don't be afraid!"

(Jangan takut!)

Kedua kelopak mata Cyra mengerjap, hatinya antara kurang yakin jika jujur pada Bintang. Suaminya itu bisa berbuat nekad jika tau orang itu adalah Samuel, Bintang suaminya bisa saja berubah menjadi manusia tak berperasaan saat ia sedang benar-benar marah.

"Siapa?" Bintang kembali bertanya.

"Samuel, orang itu adalah Samuel."

🌙 TBC 🌙

Gimana chapter ini?

MAU NEXT KAPAN?

KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA DULU SINI....

SPAM tulis "CYRA"  biar cerita ini ramai.

Jangan lupa Follow akun wattpadku
{Instagram: @fiaafnh & @fiaafiatistory_}
{Tiktok: @fiaafnh} untuk tau info selanjutnya ataupun konten-konten menarik di sana.

CYRA 2 {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang