Jangan bosan buat baca cerita ini ya gengs, karena setelah kabar bahagia ini kalian akan aku buat tegang dan kesel lagi.
Jangan lupa buat selalu vote meskipun kalian ga bisa ramein komentar. Satu vote dari kalian itu sangat berarti buat aku.
Buat yg mau share, silakan kalian ss bagian yg kalian suka tapi jangan lupa pakai hastag #cyrawattpad khususnya di TikTok dan Instagram.
Buat yg mau liat konten-konten menarik, kalian bisa liat di TikTok dengan ketik @authorwattpad9.
•
•
•✨ Happy Readings ✨
Hari berganti hari, tak terasa usia kandungan Cyra sudah memasuki 29 minggu. Sejauh ini dirinya memang belum merasakan ngidam yang membuatnya kesusahan, hanya sekedar morning sickness biasa yang masih bisa Cyra tahan. Keduanya pun kini sudah tak tinggal bersama Ilana dan Edo lagi, Cyra dan Bintang memutuskan untuk pindah rumah usai tau jika Cyra mengandung beberapa waktu lalu. Meski awalnya ditentang oleh kedua orang tua mereka, tapi saat mendengar jika mereka ingin lebih mandiri lagi mereka pun akhirnya menyetujui dengan syarat harus memperkerjakan orang juga di rumah barunya.
Skandal perusahaan Cyra memang belum seutuhnya selesai, tapi ia cukup bersyukur orang-orang mulai mempercayai produknya lagi. Sudah cukup bagi Cyra dengan pernyataan oknum-oknum yang menyebarkan berita hoax itu ke media massa, meski mereka tetap belum mengaku siapa yang menyuruh mereka untuk berbuat demikian.
"Aku kemarin berhasi mendesak ibu Vera sampai dia kasih clue orang yang menyuruh mereka adalah laki-laki, tapi sayang mereka juga nggak tau jelas rupa orang itu gimana karena dia pakai topeng badut." Ucapan Bintang mengalihkan pergerakan Cyra yang sedang mengusap-usap perutnya.
"Ciri-ciri tubuhnya?" tanya Cyra.
"Bu Vera bilang tingginya sekitar 178 cm, rambutnya hitam selebihnya mereka nggak tau lagi karena orang itu sengaja pakai pakaian serba hitam dan sayangnya lagi saat mereka didatangi orang itu keadaannya sudah malam." Bintang menghela nafas. "Orang itu bener-bener udah ngerencanain ini dengan baik, Sayang," lanjutnya.
"Tapi kenapa dia sekarang nggak usik aku lagi? Harusnya dia kesel dong saat nama perusahaan aku mulai membaik lagi?" Ini memang heran, jika memang orang itu iri pada keberhasilan Cyra seharusnya dia semakin kesal saat nama baik perusahaan Cyra mulai membaik, seharusnya orang itu kembali membuat ulah. Tapi sudah ada 2 bulan ini Cyra dibuat tenang dan damai tanpa masalah dari perusahaannya. Seolah orang itu berniat berhenti menganggunya. Jika memang seperti itu, Cyra akan sangat bersyukur.
"Aku juga nggak tau, tapi kita harus tetep waspada. Kamu tenang aja sekarang, aku selalu pantau perusahaan juga kamu. Aku bakal berusaha orang itu nggak akan ganggu kamu dan perusahaan kamu lagi." Bintang beringsut pelan, mendekatkan diri pada Cyra. "Yang penting sekarang kamu fokus jaga dia," ucap Bintang sambil mengusap-usap perut Cyra.
"Hai anak Daddy, Daddy nggak sabar pengen ketemu kamu sayang. Sehat-sehat di dalam perut Mommy ya, Nak."
Cyra tersenyum melihat interaksi Bintang pada calon anaknya, suaminya itu memang yang paling antusias menyambut kehamilannya ini. Bahkan Bintang selalu bertanya pada Cyra, karena selama kehamilannya Bintang belum dibuat repot karena Cyra mengidam.
"Sayang!" Bintang mengangkat wajahnya pada Cyra saat istrinya itu memanggil.
"Apa?" jawab Bintang.
"Kok aku tiba-tiba pengen sesuatu." Baru saja Cyra bilang jika ia belum mengidam, kini malah ingin sesuatu.
"Kamu ngidam?" Bintang langsung menegakkan tubuhnya. "Cepet, kamu bilang mau apa? Aku bakal turutin semuanya."
Cyra sempat terdiam, ia merasa ragu untuk mengutarakan keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CYRA 2 {COMPLETE}
Romance{SEQUEL DARI CYRA STORY BY FIAA_AN} °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° ❞ 𝕂𝕚𝕤𝕒𝕙 𝕜𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕖𝕝𝕦𝕞 𝕦𝕤𝕒𝕚 ❞ - 𝒞𝒴ℛ𝒜, © 2022 "Tugasku berusaha Sedangkan, tugasmu adalah membiarkan." Cyra, seorang gadis yang sudah terluka terl...