58 : Semuanya Terungkap

420 35 0
                                    

Hai gengs, CYRA 2 update lagi.

Jangan lupa vote dan komen.

Share cerita ini pakai hastag #cyrawattpad di Tiktok atau pun Instagram.

Warning ⚠: Chapter ini mengandung unsur kekerasan dan bahasa kasar. Apa pun hal yang tidak baik di chapter ini tidak untuk ditiru!!!!



✨ Happy Readings

"Mau apa kamu dari saya?!" Pendar tatap milik Cyra seolah tanpa takut menatap Sean, padahal sejujurnya Cyra cukup takut dan masih trauma karena masa lalunya saat melihat Sean. Namun, ketakutan itu tidak boleh diperlihatkan atau Sean bisa saja semakin menganggapnya remeh.

"Wow, lo masih nggak berubah ya. Masih jadi cewek yang berani." Sean menganggukkan kepalanya. "And, I like it," lanjutnya seraya mengedipkan satu matanya genit.

"Stop! Berhenti di situ!" tekan Cyra saat Sean dengan angkuhnya melangkah mendekat.

"Ayolah, lo nggak kangen sama gue setelah 5 tahun kita nggak ketemu?" Tidak mempedulikan ucapan Cyra, Sean semakin melangkah mendekat. Jangan lupakan bibirnya yang terus mengulas senyum miring.

"Cuih!" Cyra sengaja meludah ke arah samping. "Untuk apa saya kangen sama orang yang sudah membunuh sahabat saya? Dan oh ya, bukankah kamu berada di penjara? Kenapa sekarang berada di sini?"

Pertanyaan demi pertanyaan dari Cyra membuat Sean tergelak di tempatnya.

"Lo mau gue jawab semuanya?" Cyra tak membalas.

"Oke, gue jawab. Lo dengerin baik-baik!" Sean terlihat mengetuk-ngetuk kepalanya dengan jari telunjuk. "Berhubung gue ini punya otak yang pintar jadi gue bisa keluar dari penjara sialan itu, lo tau nggak? Gue sengaja bikin diri gue sakit terus polisi bodoh itu percaya dan bawa gue ke rumah sakit. Nah dari sana, gue puter otak lagi sampe bisa bebas seperti sekarang ini. Gimana? Hebat kan gue?"

"Menjadi buronan tidak ada hebatnya sama sekali," sahut Cyra.

"Lo mau denger kepintaran gue yang lain nggak?" Cyra memalingkan wajah sesaat setelah Sean benar-benar ada di hadapannya.

"Gue bikin sekretaris tersayang lo itu jadi kambing hitam," ucap Sean seraya menunduk, ia berbisik tepat di telinga sebelah kiri Cyra. "Gue akui dia cukup hebat balesin dendam kakaknya lewat hancurin perusahaan lo itu, tapi sayang bales dendam dia setengah-setengah karena dia suka sama lo," imbuh Sean selanjutnya.

Cyra yang mendengar hal itu cukup terkejut, kenapa Sean bisa tau hal itu?

"Kenapa? Lo bingung ya kenapa gue bisa tau?" tanyanya setelah kembali menegakkan tubuh.

Sepersekian detik terjadi keheningan sebelum Sean kembali berkata, kali ini tangannya tidak diam disamping tubuh melainkan dengan lancang mengusap lembut pipi sebelah kiri Cyra.

"Nggak ada hal yang nggak gue tau tentang lo, Cyra," katanya.

"Lepas! Don't touch me!" Cyra berontak, dia tak bisa melayangkan sebuah pukulan karena sejak pertemuan kembalinya dengan Sean Cyra langsung diikat dan didudukkan di kursi oleh anak buah Sean.

"Oh oke oke, gue lepas." Sean terkekeh kecil, lelaki itu nampak semakin menyeramkan dari 5 tahun yang lalu. Entah kenapa Cyra merasa, Sean yang sekarang bisa lebih gila dari yang dulu.

"Lepaskan saya! Saya di sini tidak ada urusannya dengan kamu." Cyra kembali bersuara, meski rasanya mustahil lelaki di hadapannya ini bisa melepaskannya begitu saja.

CYRA 2 {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang