Suasana kantin sangat ramai di huni oleh para siswa dan siswi yang tengah kelaparan, jam istirahat adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh para murid, selain untuk istirahat perut yang lapar pun akan kenyang.
Tapi berbeda dengan seorang cowok yang tengah duduk di meja kantin paling pojok dekat jendela, cowok itu hanya diam menyenderkan punggung nya pada kursi dengan mata tajam yang melirik ke seluruh penjuru kantin.
Sedangkan teman nya yang berjumlah 3 orang dengan lahap memakan makanan pesanan mereka masing-masing.
"Lo gak makan Prince?"
Cowok bernama Gino, yang dari tadi sibuk makan siomay menatap lawan bicara nya yang Ia panggil Prince. Ia menatap heran ke arah sahabat nya, karena hanya diam tak pesan apa pun, kecuali segelas jus jeruk.
"Kenapa tuh anak?" tanya Gino.
Gino menyenggol lengan sahabat nya yang lain, yang berada tepat di sebelah nya, membuat cowok itu menolehkan kepala nya dengan wajah jutek, karena terganggu, padahal Ia tengah asik memakan bakso.
"Apa sih?" sewot Cleo.
"Noh," tunjuk Gino.
Mata Gino mengarah kepada Prince, mengisyaratkan agar Cleo melihat ke arah Prince.
"Tau ah, udah jangan diganggu, kayak nya dia lagi badmood," bisik Cleo.
Kepala Gino mengangguk-ngangguk mengerti, benar juga, jika wajah Prince sudah terlampau datar, maka jangan pernah berani mengusik nya, jika tidak ingin leher kalian mendadak kecingklek.
"Dia siapa?" celetuk Prince.
"Hah? mana-mana?" kaget Cleo.
Cleo dan Gino yang sedari tadi membicarakan Prince sontak terkejut, saat cowok itu tiba-tiba mengeluarkan suaranya yang berat dan datar.
Kedua cowok itu langsung celingukkan mengamati seluruh kantin, mereka tampak bingung, karena di kantin banyak orang, dan mereka tak tahu siapa yang dimaksud oleh Princa.
"Dia Laura," balas Kevin.
Kevin yang sedari tadi diam, menyahut membalas pertanyaan Prince, Ia mengaduk-ngaduk jus mangga milik nya dengan mata melirik ke arah gadis yang sedari tadi Prince perhatikan.
"Kelas?"
"Kelas 11 Ipa 2, anak baru."
"Anak baru?" beo Prince.
"Yap, dia baru masuk 2 hari yang lalu, pas lo lagi meliburkan diri, karena males sekolah."
Tanpa menghiraukan Kevin, salah satu sudut bibir Prince terangkat, membentuk smirk andalan nya. Mata tajam nya tak pernah beralih dari seorang gadis yang sedang mengantri di stan makanan, sepertinya gadis itu ingin membeli mie goreng.
Sekali melirik, Prince langsung tertarik pada gadis bernama Laura tersebut, karena gadis itu sangat cantik. Badan nya ideal tidak pendek atau tinggi, rambut nya panjang berwarna coklat gelap, mata nya indah berwarna coklat terang, hidung mancung, dan jangan lupakan bibirnya yang tebal memberi kesan cute dan seksi.
"Ehh mau kemana?" tanya Gino.
Gino dan Cleo menatap Prince yang berdiri dari duduk nya, tak biasa nya Prince meninggalkan kantin secepat itu.
"Samperin cewek gue," santai Prince.
"Hah?"
"Lahh, cewek?"
Kedua mata Cleo dan Gino membulat terkejut, apa mereka tak salah dengar? selama ini Prince tak pernah dekat dengan seorang wanita.
Prince memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku, lalu mulai melangkahkan kedua kaki nya menuju gadis yang sedari tadi Ia perhatikan. Meninggalkan ketiga sahabat nya yang melongo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince [END]
Teen FictionSeluruh Cerita Tersedia [CERITA SUDAH TAMAT] Prince Baskara, cowok yang terkenal dingin dan kasar terpesona oleh Laura Abraham, si anak baru. Dengan pergerakan cepat Prince mendekati Laura, mengklaim gadis itu sebagai milik nya. "Hello, Laura." "Lo...