"Eugghh...."
Tubuh Laura menggeliat di atas ranjang, Ia mengucek-ngucek matanya karena merasa buram saat mata nya terbuka, senyum di wajah nya terbit, Ia merasa hangat di balik selimut yang semalaman menyelimuti tubuhnya.
Perlahan, Laura membalikkan tubuh nya ke samping, Ia memeluk guling, tapi saat tangan nya meraba-raba guling, kening nya mengerut, karena permukaan guling itu tidak lembut, melainkan keras dan hangat.
Meskipun matanya masih terasa berat, Laura memaksa mata nya terbuka, betapa terkejut nya Ia saat melihat ada wajah seorang cowok tepat di depan muka, sontak kedua mata Laura membola sempurna.
"ASTAGA!" jerit Laura terkejut.
"Kenapa Lau? tidur lagi ya, masih ngantuk," gumam Prince dengan nada serak.
Laura yang akan mundur tertahan oleh pelukan tangan Prince di pinggang nya, Ia mengerjapkan mata nya beberapa kali, mencoba mencerna situasi sekarang.
"Ngapain kamu di sini?" tanya Laura dengan nada tidak santai.
Kedua tangan Laura hinggap di dada Prince, Ia menahan agar mereka berdua tak semakin menempel karena Prince malah menarik pinggang nya semakin dekat.
"Prince ihhh."
"Kenapa, hmm?"
Bukan nya membuka mata dan bangun, Prince malah menenggelamkan wajah Laura ke leher nya, menepuk-nepuk puncak kepala gadis itu agar tidur kembali.
"Kamu ngapain di sini ihh."
"Ini kamar aku sayang," balas Prince pelan.
"Hah?"
Otomatis, Laura mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru, Ia nampak asing dengan situasi kamar tersebut. Lalu, tak lama kemudian Ia teringat dengan kejadian semalam. Seakan tersadar Laura menepuk kening nya pelan.
"Bukan nya kamu tidur di sofa ya?"
"Aku pindah, biar kamu gak kedinginan."
"Maksud nya?"
"Semalam, aku liat kamu kayak kedinginan, jadi aku pindah aja ke ranjang, buat meluk kamu, biar anget," ujar Prince santai.
"Halah, modus."
Kedua kelopak mata Prince terbuka, membuat mereka berdua bertatapan, wajah Prince seperti biasa nya datar tanpa ekspresi.
"Mau tau modus yang asli itu gimana?" tanya Prince tiba-tiba.
Kening Laura mengerut, Ia seolah mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh Prince.
Tanpa membuang waktu, Prince menegakkan tubuh nya dan tubuh Laura, mereka duduk tegak di atas ranjang. Prince menarik pinggang Laura agar gadis itu semakin mendekat, sontak Laura menahan nafas nya terkejut.
"Kayak gini."
Cup. Bibir Prince mendarat sempurna di ujung bibir Laura, Ia tersenyum tipis melihat Laura yang sudah membulatkan kedua mata nya.
"Cantik deh, jadi pengen cepet-cepet halalin," kekeh Prince.
Tangan kanan Prince menyelipkan rambut Laura yang berjatuhan menghalangi wajah cantik nya, Ia terkekeh gemas dengan Laura yang sepertinya syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince [END]
Teen FictionSeluruh Cerita Tersedia [CERITA SUDAH TAMAT] Prince Baskara, cowok yang terkenal dingin dan kasar terpesona oleh Laura Abraham, si anak baru. Dengan pergerakan cepat Prince mendekati Laura, mengklaim gadis itu sebagai milik nya. "Hello, Laura." "Lo...