Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Bel pulang sudah berbunyi dari 7 menit yang lalu. Setelah melewati hari yang melelahkan di kelas, akhirnya Laura bisa bernafas lega keluar dari kelas.
Saat ini, mereka sedang dalam perjalanan, seperti biasa, Prince membonceng Laura menggunakan motor kesayangan nya yang gagah seperti orang nya.
"Mau kemana?" tanya Laura kebingungan.
"Basecamp," balas Prince singkat.
Kening Laura tampak berkerut saat Prince melajukan motor nya ke arah yang berbeda dengan rumah nya. Ternyata Prince akan membawa Laura ke Basecamp terlebih dahulu.
"Mau apa ke basecamp?" tanya Laura sedikit berteriak karena jalanan yang lumayan bising.
"Kenalin kamu ke semua anggota Malvoska," balas Prince serius.
"Gak mau ah, malu tau!" tolak Laura.
Bibir Laura maju beberapa mili, Ia memukul bahu Prince pelan, yang pasti nya tak terasa apa-apa untuk Prince. Bukan tanpa alasan dirinya menolak, tapi itu karena Prince yang sama sekali tak memberitahunya jika mereka akan pergi ke basecamp, jadi Laura belum menyiapkan mental.
"Nurut."
Hanya kata itulah yang keluar dari bibir Prince. Setelah itu, tak ada lagi percakapan antara mereka berdua.
Prince sebenarnya tidak mau mengenalkan Laura kepada teman-teman nya, karena bisa saja ada yang kepincut oleh kecantikan Laura yang alami. Tapi, ini semua demi kebaikan Laura, karena Prince sadar, sekarang musuhnya bertambah banyak dari waktu ke waktu.
Jadi, bila dirinya sedang tidak ada, maka ada anak-anak yang lain yang bisa menjaga Laura.
10 menit berlalu, akhirnya mereka sampai di basecamp tempat anak-anak Malvoska berkumpul.
"Turun," titah Prince.
"Aku bilang kan gak mau," dumel Laura.
"Turun Lau, cepet."
Mau tak mau, Laura turun dari motor, Ia melepaskan helm nya lalu diletakkan pada kaca spion motor Prince dengan gelagat tak suka.
Setelah mereka turun, Prince langsung melepaskan jaket denim miliknya, melingkarkan nya pada pinggang Laura, membuat gadis itu terheran-heran.
"Ngapain?"
"Rok kamu kependekan."
"Ishhh, ini gak kependekan, gak usah pake jaket, gerah," tolak Laura.
Tatapan Prince beralih pada Laura, Ia menatap gadis itu dengan tatapan datar, tapi tangan nya tidak berhenti bergerak untuk mengikat jaket nya ke pinggang Laura.
"Mau pamer paha?" tanya Prince datar.
Laura memutar bola mata nya malas, padahal rok yang dipakainya terbilang panjang, apalagi rok itu di beli oleh Prince sendiri, yang katanya rok nya yang dulu terlalu pendek.
"Ayo masuk," ajak Prince.
Tangan Laura di genggam oleh Prince, menuntun gadis nya masuk ke dalam basecamp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince [END]
Teen FictionSeluruh Cerita Tersedia [CERITA SUDAH TAMAT] Prince Baskara, cowok yang terkenal dingin dan kasar terpesona oleh Laura Abraham, si anak baru. Dengan pergerakan cepat Prince mendekati Laura, mengklaim gadis itu sebagai milik nya. "Hello, Laura." "Lo...