Happy reading.....
"ALARAAAAAAA"teriak lelaki yang kini tengah berada di sisi sisi jurang.
Ia farel, ia suka mendengar jika orang mendaki kalo tidak tersesat ya tersangkut di dasar jurang, ia memutuskan untuk mencari nya di dasar jurang terlebih dahulu."ALARA, LO PASTI DENGER SUARA GW KAN? PLIS KALO EMANG LO DENGER JAWAB PANGGILAN GW LAR, JANGAN BUAT GW KHAWATIR KAYAK GINI, GW GA BENCI LO LAR, LO JANGAN NINGGALIN GW KEK GINI"teriaknya mengoceh.
"Maafin gw lar maafin"
"Maaf gw lagi lagi gagal jaga Lo"
"Gw minta maaf" ucapnya, ia menghembuskan nafas kasar kala tidak ada tanda tanda alara di sekitar sini.Sedangkan di tempat lain dengan waktu yang sama.....
"Eh masih kuat juga ya Lo bertahan di ranting ini"ucapnya seraya menendang nendang ranting yang sedang alara pegang untuk membantu nya naik kembali ke atas, namun kaki nya tersangkut membuat nya kesulitan untuk naik kembali.
Alara menatap mohon pada lira, ia membutuhkan gadis itu sekarang, Namun ia yakin bahwa alira tidak akan menolongnya.
"Lir plis bantuin gw, Gw janji bakal lakuin apa aja yang Lo mau"ucapnya dengan nada memohon.
"Janji?"tanyanya.
Alara mengangguk mantap, Ia tersenyum meyakinkan.
"Iya gw janji""Boleh juga t-tapiii"ucapnya menggantung.
"T-tapi apa lir?"perasaan nya tidak enak, Shit ia salah orang untuk ia minta pertolongannya.
"Eeummmm, t-tapi gw maunya Lo mati, gimana dong?"tanya nya dengan nada sedih di buat buat.
Tuhkan, sudah ia duga.
Alara menatap manik mata alira "gw kembaran Lo Kalo Lo lupa lir"ucap lara dengan mata yang sudah berkaca kaca, ia menepis nya kasar.Alira menatap alara lalu tersenyum "terus?peduli apa gw sama Lo?"ucapnya.
"cuma kembaran bukan?"Alara tersenyum miris ia mengangguk kembali mendengarkan apa yang akan gadis itu katakan.
"Lir tolongin gw"lirihnya menunduk melihat ke arah bawah di sono dapat ia lihat batu batuan berserta kayu kayu yang sudah tidak berbentuk, ia tidak bisa bayangkan jika saja dirinya terjatuh kebawah.
Ia kembali menatap alira yang tampak tengah berpikir, lebih tepatnya pura pura berpikir.
"Lir gw mohon, tolongin gw"mohon nya lagi dan lagi.Lira menatap alara yang memang sudah tampak pucat, ia tersenyum lalu menyodorkan tangan kanannya.
Alara nampak melebarkan senyumnya, segera mungkin ia menjabat tangan sang kembaran.Namun.....
"BYE ALARA GW HARAP LO MATI DAN GABISA DI TEMUIN"ucap lira seraya melepaskan jabatan tangan nya kasar dan..
AKHHHHHHH......
Alara berteriak saat dirinya melayang kebawah.
"Baiklah, udah saatnya"batin nya ia menutup matanya dan.BRUKKK....
Darah segar mengalir indah di kepala serta hidungnya. Satu, dua, tiga mata indah yang tadinya menahan perih sekarang sudah tidak terlihat lagi.Gadis itu pingsan atau....
"ALARA MALVINA ALIFA"teriakan yang berasal dari mulut alvin tidak henti hentinya menyebutkan nama alara.
Ia kembali berjalan kebawah, ia ingat tadi semuanya berjalan ke arah selatan, sebelum ia menaiki jalur itu, ia dapat melihat jurang yang lumayan tinggi.
Ia pun ingat, juka jalan itu tengah licin.
Pikiran nya kacau, ia panik, nangan sampai gadisnya itu terjatuh di sana.Kalau pun bukan di dalam jurang itu, ka harap gadisnya hanya tersesat di dekat sini.
Tidak ada kata kecelakaan yang ia dengar tentang gadisnya.Jika memang ada, ia berjanji tidak akan memaafkan dirinya lagi, ia bakal memegang julukan pria paling brengsek di dunia.
"LARA LO DENGER GW KAN"panggil alvin bersama Felia yang sedari tadi tidak berhenti nya menangis.
"lara hiksss..."gumamnya.Ia jadi teringat jalan terakhir yang tadi ia lewati bersama lara, mungkin alara masih di sana bukan?
"LARA LO PASTI DENGER GW KAN"teriak felia."A-avinnn lara hiksss..."tangis Felia makin pecah.
Alvin yang memang hanya berdua dengannya pun lantas kebingungan harus bertingkah seperti apa.
"I-iya Avin tau udah ya nangis nya, maaf, Avin gasuka cewe nangis di depan avin"ucap Alvin.
"Maaf"ucap nya meminta maaf dengan mulut sesegukan nya.
Alvin mengangguk walau sejujurnya ia juga kasihan melihatnya."A-ALVINNNNNNNNN"teriak salah satu murid.
Alvin yang saat itu masih membujuk felia pun lantas menoleh kan kepalanya kebelakang tepat di mana siswa tadi memanggil nya..
"Kenapa"tanyanya.
"A-anu i-itu"ucapnya terbata bata
"Apa?"
"A-anu"Alvin geram padanya kenapa di situasi seperti ini ada seseorang yang membuatnya semakin pusing?
Rasanya ingin ia telan siswa di depan nya itu."KENAPA"panggil nya membentak.
Cowo itu memejamkan matanya dan...."ALARA UDAH DI TEMUIN DI BAWAH JURANG"panggil nya tak kalah ngegas.
Degggg....
Bagai di timpa ribuan bom hati nya hancur berkeping-keping tanpa sadar dirinya mengeluarkan air mata dannn..
Happ
Pelukan pertama yang ia berikan pada Felia, felia sedikit kaget namun ia bisa apa? Memarahi? tidak mungkin bukan?
"A-alara fell"lirih Alvin
Felia hanya mengangguk, ia tidak tahu harus bersikap seperti apa, huftt tadi dirinya yang di bujuk masa sekarang dirinya yang harus membujuk?.
"I-iya udah ya nangis nya"ucap felia mengelus elus punggung Alvin
Alvin mengangguk ia melepas pelukan nya seraya mengusap air mata yang sudah mempermalukan nya di depan Felia.Semua nya lantas bergegas ketempat yang sudah siswa itu beritahukan dimana alara tergeletak jatuh di bawah sana.
"ALARA..."panggil lelaki dengan mata sembab bibir pucat baju kucel rambut berantakan ah ia sudah seperti bukan farel biasanya.
Ya, lelaki itu farell, tadi saat ia sedang berjalan sendirian, ada seorang siswa yang memberitahukan kondisi alara dan dimana alara, hingga membuatnya berlari ke tempat tujuan.
Felia yang melihat farel langsung emosi, ia pasti salah paham pikir farel kala melihat gadis itu menatap musuh padanya.
"LO APAIN SAHABAT GW HAH"bentaknya seraya mengguncang guncang pundak farel.
Farel diam, ia tidak tahu harus berbuat apa."JONATHAN EZKIEL ALFARELL L-L--"Ucapan nya terputus kala
"LO BISA DIEM GA SIH? GW TAU LO SAYANG LO PEDULI LO KHAWATIR LO PANIK, SAMA HAL NYA KAYAK GW BEGO, GW JUGA SAMA KAYAK LO, TAPI GW GASEBODOH LO BUAT NUDUH ORANG TANPA BUKTI"bentak nya di depan muka Felia.
Felia menahan nafas nya.
Matanya memanas kembali berkaca kaca Dann
"Hiks..hiksss..Alvin"rengek Felia memeluk AlvinAlvin membalas pelukan Felia, tangan nya terangkat untuk mengelus punggung kecil Felia, dengan manis ia memperlakukan Felia, bahkan tanpa sadar dirinya mengecupi kening Felia.
Itu pertama kali di hidupnya, sebelum nya ia tidak pernah....
To be continue.....
Typo kasih tau aku ya!.Btw maafin part nya dikit huffff😣.
Btw di part selanjutnya alara bakal....
Hahaha nungguin yak🗿.PANTENGIN TERUS LAPAK NANA OKAY?😣.
BYE READERS.
SALAM SAYANG DARI AKU😻.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA!). Plagiat out aja dari lapak aku!!. 🍭🍭🍭🍭 Alara malvina Alifa gadis cantik yang selalu mengalah kepada kembaran nya Alira malvina alifa. kedua orang tuanya selalu mengutamakan alira karena mengira bahwa lira lah yang mempuny...