38.Malam pertama

61 10 3
                                    

  Hallo ayang ayang aku❤️❤️❤️
mumpung jari aku lagi ga mager jadi aku up, haha. btw kalian nunggu cast si twins sama tiga cowo, farell alvin revan, ga si? Jangan lupakan felia jodoh babang avin
Haha

Di sinilah alara, di depan rumah besar nuasa putih abu abu dengan fasilitas super lengkap. Awalnya alara ragu akan tinggal di sini, di rumah besar luas megah apa sanggup ia hidup berdua dengan farell di sini?


Namun farell menyakinkan alara untuk tinggal berdua dengan nya, serta anak anak anak nya juga kelak, ia menginginkan yang terbaik untuk keluarga baru nya ini

"Masuk?"

Alara mengangguk, ia menunggu farell membuka rumahnya "kamu yang buka, ya?" Ucapnya tersenyum, dengan senyum yang mengembang alara mengambil kunci rumah di genggaman farell, memutar kunci untuk membuka pintu,

Baru saja masuk, ia sudah di kaget kan dengan isi ruang tamu yang- ah jangan di tanya, sederhana namun terlihat mewah

Tidak hanya ruang tamu, ruang tengah, ruang keluarga, dapur, kolam renang serta taman belakang
Keduanya berjalan masuk kedalam kamar mereka, semakin di buat terkejut dengan desain yang farell pilih

"Suka?"

"Tentu, kamu tau dari mana aku suka desain seperti ini?"

"Alvin, kamu suka?"

"Banget, makasih, ya?" Ucapnya seraya masuk kedalam pelukan farell "mandi gih" ucapnya

"Sebentar, aku pengen rebahan dulu"

"Ga, gabole, ayo mandi mandi"

Alara menatap sinis farell, ia beranjak mengambil handuk yang menggantung di pintu kamar mandi "sono mandi di bawah!" Ucapnya sinis

Alara duduk di depan meja rias, dengan handuk yang masih berada di atas kepalanya, ya gadis itu habis keramas, ia menatap dirinya di pantulan cermin, menyentuh jari manis nya yang tersemat cincin pernikahannya dengan farell

"Ini beneran aku sudah menikah?, Kalau ini cuma mimpi tolong jangan bangunkan dulu, aku mau mimpi indah yang belom sama sekali aku alamin ini terasa sangat lama"

"Sini gw cium" ucap farell tiba tiba

"Ap-"

Cupp
Cupp
Cupp

Farell mengecup kening serta kedua pipi alara, membuat alara diam membeku di tempat

"Kok diem, sayang?" Suara berat farell semakin terdengar sangat dekat, bahkan tangan kekar nya sekarang sudah melingkar indah di pinggang ramping alara, membuat detak jantung nya tidak aman

"Anu, i-itu farel a-aku"

"Aku apa, hm?"

"Aku ma-"

"Oh iya, yang spesial ketinggalan"

"H-hahhh?"

Cuppp

Farell mengecup lama bibir alara, sedikit melumat, tiga menit lamanya larat dalam ciuman, satu detik, dua detik, tiga detik, alara sudah kehabisan nafas nya ia memukul mukul dada bidang farell membuat sang empu melepaskan ciuman nya

Wajah alara sudah tidak seputih tadi, sekarang wajah itu bersemu sangat merah, menahan malu

"Gimana ciuman aku?, Masih terasa mimpi? Kalo masih, aku lakuin lebih, bagaimana?"

"N-ngak a-aku mau keringin rambut, a-awas" ucapnya

Farell melepas tangan nya dari pinggang alara, berjalan ke arah kursi dengan mata yang terus menatap alara kagum, kenapa malam ini gadis itu sangat cantik?, Bahkan lebih dari kata sangat.

Ia berjalan mendekati alara saat gadis itu sudah meletakan peralatan nya tadi, dengan gesit ia menggendong alara ala bridal style menuju kasur king size nya.

"Mau project kembar tiga?" Tanya nya spontan membuat mata alara membulat sempurna, ia syok dada nya naik turun, nafas nya terengah engah, keringat bercucuran di dahinya, menatap takut pada farell

"Haha, becanda sayang, lain waktu jika kamu sudah siap" ucap farell menatap alara tersenyum

Tanpa aba aba farell merebahkan tubuh alara yang tadinya hanya duduk sekarang sudah telentang sempurna di kasur, di susul dengan nya juga yang ikut masuk kedalam selimut yang sama

"Peluk sini" ajak farell

Alara menurut, ia masuk kedalam pelukan farell, memeluknya tak kalah erat, "engap" ucapnya

Tidak ada sahutan yang farell berikan, ia hanya sedikit melonggar kan pelukannya, semuanya terasa canggung saat keduanya berpelukan

Alara menatap farell, memejam kan matanya sebentar "Eh'hemmm, aku udah siap" ucapnya, ia menggigit bibir bawahnya saat melihat wajah terkejut farell

"Hah?"

"Aku sudah siap"

Farell tersenyum, "yakin, hm?"

"I-iya, aku yakin"

Semakin ingin menyakinkan istrinya, farell beranjak ke atas tubuh alara, menatap dalam mata lentik istri nya, seraya tersenyum "He'emmm, boleh aku buka?"

Alara mengangguk ragu, jujur ia masih takut, namun percuma saja jika ia menolak bukan?

"I'm starting baby, okay?"









Jam menunjukkan pukul 10:39 tapi pasutri yang baru saja resmi masih lelap dalam tidurnya, alara menggeliat, badan nya terasa remuk, lengket serta gerah,

Farell yang sudah bangun lebih dulu dari alara tersenyum menatap istri nya "udah bangun"

Plakkk

Alara spontan mengeplak tangan farell yang mencoba memegang tangan nya "ko di pukul, sayang?"

"E-ehh, sory, aku kaget, tadi aku kira kamu masih tidur"

"Aku udah bangun dari tadi pagi, karena ada keluarga aku datang, nah di bawah"

"Emang sekarang jam berapa?"

"Tuh, udah mau jam sebelas" ucapnya seraya menunjuk jam di atas nakas, mata alara seketika membulat, apa apaan ia? Jam segini baru bangun? Apa kata mertua nya, astaga alara

Dengan cepat ia menarik selimut, berlari masuk ke dalam kamar mandi, SIALAND areanya masih sangat sakit, ia meringis di dalam sana, sedangkan farell yang menyadari nya hanya geleng geleng kepala

"BUNDAAAAAA" pekik alara ketika ia sampai di bawah, ia sampai lupa dengan handuk yang masih melilit di kepalanyq

"Wahhh anak bunda udah seger"

"Cape banget ya?, Ampe baru bangun?" Goda sang ayah

Pipi alara seketika memerah, padahal ayah nya hanya menanyakan hal yang wajar bukan? Cape seharian nyambut tamu

"Ya pasti cape lah yah, btw farell ganas ya, liat tangan putih nya aja ketutup sama warna merah" godaan bundanya semakin membuat alara ingin menghilang saat ini juga

SIAPAPUN, TOLONG BAWA KABUR ALARA SEKARANG JUGA!!!

"Bun, yah, apaansi kayak gapernah muda aja, jangan godain istri aku mulu dah" ucap farell tiba tiba saja pria itu sudah duduk di sisi alara. memeluk pinggang alara posesif..

"Eh'emm, bunda request yang gemoi gemoi ya"

"Minta sama ayah nah, farell Masi wajar kok punya ade"

"Kamu udah cocok jadi bapak, jangan ngadi ngadi deh"

"Oke bun, nanti malem kita praktekin"

"AYAHHHHHHHHHH"







TO BE CONTINUE
HALLO AYANG AYANG AKU?, GIMANA"?
KETAR KETIR NGETIKNYA, JUJUR INI PENGALAMAN PERTAMA NGETIK GINIAN, MASYAALLAH DAG DIG DUG, AKU MAU UP AJA RAGU BANGET KARENA YA TAKUT AJA GITU ASTAGA 😭
Tapi kata temen temen aku, bagus, hihi..
Jadi aku up deh, kalian harus berterimakasih sama temen aku, berkat dia, aku up, haha, bye readers



TINGGALIN JEJAK DENGAN PENCET TOMBOL BINTANG
👇
👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang