14.lupakan.

40 29 1
                                    

Allow ges 😻.
VOTE SEBELUM BACA biar ga kelupaan hehe.
Ke inti ygy.







Happy reading!!.







"ALARA ITU BUKAN LO KAN"ucap felia, ia masih tidak percaya jika itu alara.

Semua menatap iba Felia, haru sedih bercampur aduk melihatnya,bharu karena sebegitu sayang nya sampai ia seperti ini, bahkan tadi ia ingin loncat dari atas menghampiri lara namun Alvin menahan nya hingga mendekap dirinya.

Sedih karena histeris nya, dan juga alara yang sudah tidak berdaya di bawah, menyelamatkan nya perlu waktu beberapa jam karena tim sar pun baru saja mereka hubungi karena baru mendapatkan sinyal.

Dari atas dapat mereka lihat ada pergerakan dari alara, semua tersenyum bahagia.
Alara mendongak melihat banyak orang di atas sana dengan sekuat tenaga yang ia punya ia berteriak.

"LUPAKAN L-LAR.."
Kata kata kata terakhir yang ia keluarkan sebelum akhirnya ia tidak sadarkan diri kembali.

Senyuman yang tadi terukir tiba tiba berubah menjadi datar kembali, hampir seluruh yang di sana menangis melihat alara di bawah sana.

Tiba tiba....

"ALARA BANGUNNNNNNN"bentak seorang lelaki di bawah sana.

Semua ternganga, bagaimana farel bisa turun kebawah? Apakah ada jalan untuknya turun kebawah?

"FAREL LO GILA HAH LO LONCAT DARI ATAS LO MAU MATI BEGO"bentak Alvin dari atas.

Lagi dan lagi semua ternganga jadi farel?

"GW GA LOMPAT DI KIRI SONO ADA TANGGA DARI KAYU YANG MASUK KE ARAH SINI, HATI HATI KALO MAU TURUN JALAN NYA LICIN."ucap farel.

Semua bergegas ke arah yang sudah farel beri tahu.

"RAA BANGUN"ucap farel terus menerus seraya mengguncang guncang kan tubuh alara.
"ALARA ALIFA"panggil farel tapi tunggu? malvina nya?

Farel punya alasan sendiri untuk tidak memanggil alara dengan nama marga ayahnya juga.
Karena baginya alara Alifa lebih adem ia dengar di banding alara malvina Alifa sepertinya nama malvina membuat nya emosi jika mendengar nya apalagi dengan menyebut nya.

"ALARA BANGUN HIKSSS....."tangis Felia histeris

"LARAAAAA HIKS... BANGUNNNN"lagi dan lagi Felia berteriak di depan muka alara..

"LAR..."

Brukkkkk....
Felia pingsan dan kebetulan Alvin di belakangnya hingga membuat gadis itu jatuh kedalam pelukan Alvin.

"CEPAT TELEPON TIM SAR BEGO, TEMEN GW UDAH SEKARAT BODOH"bentak alvin lagi dan lagi

Beberapa murid langsung mengeluarkan hp nya masing masing untuk menghubungi tim sar karena bila hanya satu orang yang menelpon nya akan susah.

Sedangkan farel, ia menatap kosong muka pucat lara, air matanya mengalir tanpa permisi, ya lelaki itu menangis di hadapan lara, pertama kali bagi dirinya ia menangisi perempuan selain keluarga nya.

"TIM SAR DATANG"teriakan berasal dari atas mampu membuat seluruh murid mengucapkan syukur karena alara tidak lama lama lagi menahan sakit di hutan seperti ini.
Mereka berharap jika sudah di rawat nanti kondisi nya akan membaik seperti semula.

"CEPET BAWA ALARA, GAUSAH LEMOT"Bentak farell saat tim sar sudah datang di hadapan nya.

Beberapa tim sar memindahkan tubuh alara ke tandu yang mereka bawa (aku tau dari google ya, btw bener ga?).

"CEPETTT"lagi dan lagi farel membentak anggota tim sar.

"Rell sabar rell"ucap Alvin menenangkan.

"Gimana gw mau sabar vin? sedangkan gadis yang gw cintai terbaring ga berdaya di sini?"ucapnya menunduk.

TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang