31.kembali nya sikap hangat farell

28 14 2
                                    

"FELI, ARAAAAAA, BANGUNNNNNNN" panggil mama kalia dari arah luar kamar, "BANGUN GA, HAHH????" panggil nya lagi, masih dengan suara yang sama

Seketika alara serta felia langsung membuka matanya lebar lebar, pasalnya jika mereka tidak bangun, mama nya itu pasti akan melakukan hal gila, seperti waktu dulu keduanya tidak menyahuti panggilan kaila, wanita itu lantas langsung menyiram keduanya dengan air dingin, air dari dalam kulkas?

"IYAAA MAAA, KITA UDA BANGUN" sahut felia sedikit berteriak

"Mandi, habis itu turun ke bawah, sarapan"

"Lo duluan gih" ucap alara

"Gamau lo dulu?"

"Nggak, udah sono buru"

"LO AJA DULU FELI"

"Yakin?, Jangan salahin gw ya kalo lo datang ke sekolah nya telat" alara lantas membulat kan matanya, perkataan felia tidak pernah main main, ia berlari terbirit-birit masuk ke dalam kamar mandi, tidak lupa handuk yang menggantung ia tarik begitu saja

"DIH, KATANYA GAMAU MANDI DULUAN"

"BODOO, MANDI LO SONO DI BAWAH, GW GAMAU YA TELAT KARENA NUNGGU LO MANDI LAMA BANGET"

"GAMAU, GW MAU TURU LAGI"

"hah?, Turu apa?" Tanya alara, menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar mandi

"Tidur, dah ah sono lo mandiiiiii!!"

"Iya iya, bawel, awas lo tidur lagi, Sono MANDI!"

"Hm"

"FELI, ARA, SUDAH BELUM? AYO MAKAN!."

"IYA MAA, BENTAR LAGI KITA TURUN"

"YA, CEPETAN PAPA MU SUDAH LAPAR"



"ALLO PAGI"

"Pagi, sini sayang sarapan dulu"

"Emmm, ga deh mah, kita udah telat, nih si feli, bukan mandi malah tidur" ucapnya menatap datar felia, yang di tatap hanya memberikan cengiran khas nya.

"Kan gw ngantukkkk"

"Ngantuk boleh, tapi inget waktu oon, kita ini mau sekolah bukan maen"

"Bodo, gw ngantuk"

"Serah lo"

Kedua pasangan paruh baya hanya menatap mereka datar, pasalnya setiap pagi jika alara dan felia di satu kan, pasti akan berdebat seperti ini

"Udah udah, gih berangkat katanya takut telat"

"Wahh, mamah ngusir kita nih?, Yaudah ayo lar"

"E-ehh, ga gitu sayang, kan katanya takut telat"

"Hmm, yaudah kita berangkat ya?"

Ucap alaraa, seraya menyalimi tangan keduanya orang paruh baya yang sudah ia anggap seperti orangtuanya sendiri "assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"










"WOIIII, ALARA" baru saja alara menurunkan kaki nya, oa sudah mendapatkan teriak yang ntah dari siapa

Alara celingak celingukan mencari gerangan yang telah memanggil nya, ia menemui farell yang telah melambai lambaikan tangan nya ke arah nya "hai ra?" Sapa farell saat ia telah sampai pada hadapan alara

"Hai rell"

"Ehmmm, lo udah sarapan?, Kalo belom, mau ke kantin bareng?"

Alara lantas melirik ke arah felia, di mana gadis itu tengah sibuk dengan benda pipih di pegangan nya, "woi" panggil alara

Felia menolehkan kepalanya ke arah alara, "kenapa?" Tanyanya

"Ehmmm, ini farell ngajak gw ke kantin, lo mau ikut?" Felia kembali menolehkan kepalanya ke arah alara, ia berlari kecil ke hadapan alara "hehhh laratakur, sejak kapan lo deket lagi sama ni makhluk?, Lo juga farel, sejak kapan lo demen lagi sama sahabat gw?, Tega ya kalian ga ngasi ngasi tau gw" ucap felia, merajuk

"E-ehhh nggak fell, gw gada deket ko sama farell, ini cuma kebetulan aja, ya ga rell?"

Farell mengangguk singkat "hm" jawabnya

"Tuh, lo denger sendiri kan?"

"Kebetulan mana ada kek gini, tapi gapapa deh, kalian cocok ko, kenapa ga jadi couple aja si?"

"Hahh?"

Felia berdecak ke arah alara, kemudian ia mendekati farell, membisikan sesuatu yang ntah kenapa makin membuat alara penasaran? Sedang membisikan apa keduanya itu? "HEH, lo bedua ngapain si?, Hayooooo, lagi bisikin gw ya?" Tuduhnya

Tidak ada sahutan dari keduanya, membuat dirinya kesal sehingga hendak pergi meninggalkan felia serta farell, namun, saat ia melangkah, tangan farell dengan sedikit erat menggenggam tangan nya, mencegah ia untuk tidak pergi, dan menyuruh nya untuk tetap di sini

Tak lama felia kembali pada posisi awalnya "oke rell?" Tanya felia

Farell hanya mengangguk singkat sebagai jawaban, felia pergi dari hadapan Keduanya, menyisahkan alara serta farell

Tingg

Suara notifikasi handphone alara berbunyi, lantas gadis itu langsung membuka nya, mencari tahu siapa orang tersebut

FELIAJELEG-K
Awas, hati hati, di mabuk cinta nya el loh

ME
HEH, lo ada bisik apaan si ama si farell?

FELIAJELEG-K
NGGAK ADA APA APA ALARA, SUMPAH DEH

ME
MAKSUDNYA MABUK CINTA NYA EL, APA.

FELIAJELEG-K
UDAH, DIEM DEH LO, SONO SONO


Alara tidak menjawab nya, ia kembali menatap farell yang memang sedang menatap nya dalam, ah ia jadi salah tingkah sendiri "e-emmm, ayo el" ajaknya

Farell mengangguk seraya mengambil tangan alara, menggenggam tangan kecil itu erat seraya berjalan cool.
Pipi alara sontak memanas, dirinya yakin, kalau dirinya tengah blushing

"HUAHHHH farell jangan buat lara salting deh" ucap alara, farell lantas menarik hidung alara, membuat keduanya tertawa geli, tidak jauh dari sebrang koridor, keduanya tidak sadar jika ada satu orang yang tengah memandang nya, matap jauh dengan tangan terkepal, menahan amarah




Allo allo:)

Vote murah kak:).







TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang